Bambang mengaku sudah 10 tahun lebih bekerja dengan Inwan. Dia diminta bekerja sebagai pembuat lukisan, patung, hingga robot Transformers Optimus Prime.
"Jadi bisnis terkait seni saya diminta untuk membantu pak Inwan bekerja di sini. Terhitung sudah 10 tahun lebih semenjak saya dari Solo," ungkapnya.
Baca juga: "Spiderman" dan "Transformer" Bantu Polisi Depok Sosialisasi Prokes 3M
Bambang menuturkan, kehidupannya saat ini terjamin semenjak bekerja dengan Inwan. Sebab, selain bekerja, tempat tinggal juga disediakan.
"Di sini saya tinggal sama istri tempat yang disediakan pak Inwan. Kalau anak-anak saya sudah pada berumah tangga," tuturnya.
Sebagai orang yang mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi (STSRD) di Yogyakarta itu menyebut senang bisa bekerja sesuai keterampilannya.
"Kerja di sini sesuai dengan bidang saya yaitu seni. Sebelum di sini, saya kerja sebagai pembuat lukisan dan patung di toko pinggir jalan di Solo," imbuhnya.
Baca juga: Dandan Sejak Subuh, Ketum PPP Transformer Jadi Gatot Kaca
Seorang penjaga keamanan setempat, Marta menyatakan sudah sembilan tahun bekerja dengan Inwan.
"Pak Inwan itu meski aslinya dari Taiwan, tapi karena sudah lama di Indonesia sama bawahannya seperti saya ini orangnya tidak pelit. Gaji Pokok dikasih, makan, minum dan kebutuhan lainnya juga dikasih," sebutnya.
Marta mengaku, Inwan adalah anak pertama dari dua bersaudara. Pekerjaannya adalah sehari-hari seorang pebisnis.
"Banyak bisnisnya. Salah satunya bisnis batu alam yang menyediakan untuk keperluan taman-taman rumah. Karyawannya saja ada 30 orang lebih, termasuk saya," tuturnya.