PROGRAM vaksinasi Covid- 19 sudah berlangsung sejak 13 Januari lalu dan hingga kini masih terus berlangsung. Kita patut bersyukur vaksinasi tahap awal yang diprioritaskan kepada tenaga kesehatan (nakses) dan petugas pelayanan publik, berjalan lancar tanpa kendala, tanpa dampak buruk yang terjadi.
Pada vaksinasi tahap awal juga diberikan kepada sejumlah pejabat dan influencer sebagai pionir. Semoga ke depan, vaksinasi terus berjalan tanpa hambatan apa pun.
Satu hal yang perlu dicatat adalah meski sudah mendapat vaksin Sinovac tidak lantas abai terhadap protokol kesehatan (prokes). Siapa pun yang telah divaksin harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Mengapa? Jawabnya seperti dikatakan para ahli, vaksinasi tidak menjamin 100 persen tidak akan tertular Covid-19. Artinya kemungkinan tertular virus tetap ada, meski potensinya sangat kecil.
Baca juga: Hendak Bertamu, Pakailah Maskermu
Di sisi lain, sejauh mana efektifitas vaksin secara riil setelah diberikan kepada penerima vaksin masih terus dalam analisa dan pemantauan, meski hasil uji klinis terhadap keandalan vaksin sangat memuaskan.
Patut diingat juga bahwa vaksin itu bertujuan untuk meningkatkan daya kekebalan tubuh, meningkatkan imunitas, bukan untuk menyembuhkan penyakit akibat virus.
Dan, sejauh mana daya tahan tubuh, seberapa lama kekebalan itu didapatkan masih terus dalam pengawasan, tentu ada tahapan-tahapannnya, apalagi vaksin baru berjalan belum satu bulan.
Baca juga: Ngomong-ngomong Soal Mabuk
Jika tingkat efikasi 65,3 persen berarti peluang seseorang terkena virus turun sebesar itu. Berarti pula potensi tertular jauh menurun. Saat ini tim peneliti masih memantau sejauh mana antibodi dalam tubuh yang sudah divaksin bertahan dan menetralisir apabila terpapar virus.
Karenanya, protokol kesehatan tetap harus dijalankan secara ketat. Jangan sampai karena abai memakai masker, menjaga jarak-menghindari kerumunan dan abai juga mencuci tangan dengan sabun, daya imunitas menjadi menurun.
Pola hidup normal tanpa prokes di tempat umum masih belum bisa dilakukan kendati telah menjalani vaksinasi.
Baca juga: Perkuat Lingkungan Kita Cegah Penularan Virus
Prokes 3M wajib dilakukan selama masih masa pandemi, selama Covid-19 belum sirna dari negeri kita.
Kapan pandemi berakhir? Jawabnya masih sulit diprediksi. Yang pasti, makin tinggi tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan prokes, kian cepat pandemi berakhir. Sebaliknya makin merosot tingkat kepatuhan, masa pandemi bisa kian panjang. (jokles)