TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Rumah makan Pondok Flamboyan di wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang menjadi tempat makan yang terlama berdiri di kawasan itu.
Rumah makan Pondok Flamboyan letaknya persis di pinggir jalan, tepatnya Jalan Arya Wangsakara, Kampung Pinang, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa.
Rumah makan itu tampak terlihat sederhana. Bangunannya hanya 1 lantai dengan sekitar 30 meter luas 70 meter.
Namun, uniknya rumah makan Pondok Flamboyan itu memasang sejumlah foto-foto para pejabat daerah yang pernah atau sering singgah untuk makan.
Tidak terkecuali sosok dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu rajin datang ke rumah makan Pondok Flamboyan.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya sejumlah foto Bupati Zaki terpampang di dinding rumah makan tersebut.
Andes Sutrisnawati, salah seorang anak dari pemilik warung Pondok Flamboyan membenarkan hal tersebut.
"Iyak benar para pejabat daerah sering makan di sini. Termasuk Pak Bupati Tangerang sering sekali mampir ke sini. Foto-fotonya makanya banyak di sini," ujarnya ditemui Poskota di lokasi, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 di Kepulauan Seribu, Wisatawan Dirapid Test Antigen Sebelum Berangkat
Andes menceritakan, Bupati Tangerang sering makan ke tempatnya diantaranya karena Pondok Flamboyan menjadi warung makan yang pertama di Tigaraksa.
"Pondok Flamboyan sudah berdiri sejak lama dari tahun 1990-an. Mungkin karena hal itu dan tentu soal rasa yang enggak pernah berubah membuat pak Bupati sering kesini," ungkapnya.
Andes menyatakan, Pondok Flamboyan melayani setiap orang yang makan untuk juga berfoto. Kebanyakan dari mereka juga meminta hasil fotonya dipajang.
"Karena permintaan pelanggan itu kita memajang fotonya. Termasuk pak Bupati juga terkadang di sini dengan rekan maupun ajudan atau ada acara dengan warga," tuturnya.
Menyoal menu makanan, Andes menyebutkan, Pondok Flamboyan memiliki menu khas.
Baca juga: Sinetron Ikatan Cinta, Aldebaran Berusaha Yakinkan Adin agar Tak Berpisah
Diantaranya, bandeng presto tanpa duri, jengkol goreng, ayam goreng kampung, cumi, ati ampla ayam kampung, sambal hingga sayur asem.
"Semua menu di sini termasuk yang khas itu dibuatnya secara dadakan. Jadi makanan yang disajikan di sini dalam keadaan masih panas," ungkapnya.
Untuk harga yang ditawarkan di rumah makan Pondok Flamboyan relatif murah. Mulai dari kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu.
Baca juga: Ibnu Jamil Resmi Menikahi Ririn Ekawati dengan Mahar Logam Mulia 100 Gram
"Soal harga di sini satu porsi Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu. Tapi bergantung dari pelanggan kalau porsinya dikurangi, harga juga dikurangi," sebutnya.
Asal Mula Pondok Flamboyan
Nama rumah makan Pondok Flamboyan ternyata memiliki kisah tersendiri. Nama itu berasal dari pohon flamboyan yang dulu kala banyak di kawasan Tigaraksa.
Yang perlu dicatat adalah nama Pondok Flamboyan itu dicetuskan oleh Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim.
"Iyak nama pondok flamboyan itu dari Pak Gubermur Banten. Dulu tempat makan ini gubuk dan enggak diberi nama oleh ibu saya. Nah, Pak Gubernur makan di sini dan sering akhirnya beliau kasih nama pondok flamboyan," papar Andes.
Rumah makan Pondok Flamboyan didirikan oleh Alm Hj Iis. Ibu sembilan anak itu yang dulu sering melayani Gubernur Banten untuk makan.
"Ibu saya sudah almarhum dulu beliau yang tahu persis Pak Gubernur Banten sering kesini. Dulu mah masih gubuk tempat ini, sekarang bersyukur semakin berkembang," paparnya. (Ridsha/contributor/win)