JAKARTA - Sebuah video berisi gambar aksi pencopetan viral di media sosial dan menjadi perbincangan.
Aksi pencopetan itu terjadi bawah fly over Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, yang mengintai pengguna angkutan umum.
Dalam video yang diunggah @warungjurnalis aksi tersebut dilakukan di malam hari beroperasi saat ramai orang pulang kerja, aksinya di kolong fly over Pasar Rebo.
Aksi itu pun terekam kamera warga yang ada di atas flyover Pasar Rebo.
Dalam video berdurasi 1.55 menit itu memperlihatkan pelaku pencopetan yang berjumlah lebih dari satu orang berusaha mendekati korbannya.
Memanfaatkan suasana pulang kerja, pelaku memepet korbannya dari belakang.
Baca juga: Wanita asal Jember Teriak Kecopetan, Korban Dibuntuti dari Stasiun Senen
Satu pelaku terlihat memepet dan satu lainnya berada di belakang pelaku yang beraksi.
Hasil jarahannya didapat, barang itu pun langsung diberikan ke belakang.
Atas kejadian itu, warga yang sebagian pengguna angkutan umum mengaku sangat resah dengan kejadian tersebut.
Baca juga: Pelaku Spesialis Copet dalam Angkot Dapat Tali Pocong dari Mayat Baru Meninggal
Salah satunya, Guntur, 27, yang menjadi was-was dengan adanya kejadian itu.
"Serem juga kalau begitu mah, karena siapa saja bisa jadi korban copet," kata warga Pondok Gede, Bekasi, yang tiap hari mengunakan angkutan umum, Rabu (27/1).
Menurutnya, meski dirinya pria, namun tak tertutup kemungkinan ia juga bisa menjadi korban.
Baca juga: Semula Dikira Pelaku Pelecehan, Pria Diborgol di KRL Ternyata Copet
Karena itu, ia berharap adanya petugas yang berjaga di lokasi tersebut untuk melindungi warga.
"Ada polisi lah satu setiap hari berjaga di kolong flyover Pasar Rebo, buat menjaga kita sebagai pengguna angkutan umum," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Fitri, 29, pengguna angkutan umum lainnya yang mulai khawatir atas viralnya video tersebut.
Baca juga: Modus Kejang-kejang, Kawanan Copet Gasak HP dan Uang Emak-emak
Meski selama ini belum pernah menjadi korban copet namun hal itu membuat dirinya was-was.
"Semoga pihak kepolisian bisa menangkap pencopet yang memang viral di medsos ataupun berdasarkan aduan warga, supaya kita tenang," jelasnya. (Ifand/win)