DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Sekolah Relawan Depok mengirim sejumlah relawan rescue untuk membantu proses pencarian para korban bencana longsor di Sumedang, dan proses evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182 di perairan Pulau Laki.
CO-Founder and Executive Direktur Sekolah Relawan, Dony Aryanto mengatakan, pihaknya membentuk dua tim relawan rescue dalam proses pencarian korban yang saat ini masih terus dilakukan.
"Sudah tiga hari tim rescue relawan kita dalam pencarian bangkai pesawat Sriwijaya SJ -182 yang tenggelam di perairan kepulauan Laki. Ada 12 orang dan semua profesional dalam penyelamatan dalam air khususnya laut," ujarnya didampingi Corporate Secretary Sekolah Relawan, Thea Rahmani, kepada poskota di sela acara memperingati hari jadi Sekolah Relawan ke 8 di Kecamatan Beji, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Sekolah Relawan Depok Turunkan Tim Aksi Kemanusiaan, Bantu Korban Merapi
Masing-masing relawan yang ada, lanjut Dony, merupakan orang-orang terpilih ayng sudah spesialisasi di bidangnya masing-masing.
"Kalau yang banjir di Sumedang kita kirim tim spesialisasi dalam bencana longsor di Sumedang. Sampai saat ini kita masih sangat kekurangan relawan, semoga di tahun 2021 ini bisa lebih mencukupi jika dibandingkan tahun 2020," katanya.
Selain itu, bagi masyarakat dalam pemanfaatan yang telah diberikan oleh sekolah relawan, selama delapan tahun ini baru bisa mencapai 1 juta orang. Namun untuk tahun 2021 ini akan semakin dikembangkan.
"Kita harapkan setahun ini kita targetkan pemanfaatan bantuan dapat mencapai 1 juta. Untuk fokusnya mendampingi menyentuh pandemi virus Covid-19," tutupnya. (Angga/tha)