Elon Musk merekomendasikan pengguna WhatsApp ke Aplikasi pesan Signal. (Ist/cnbc.com)

NEWS

Elon Musk Ajak Followernya Beralih dari WhatsApp ke Aplikasi Signal, Mengapa?

Jumat 08 Jan 2021, 21:50 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengajak seluruh pengikutnya di akun Twitter pribadi miliknya untuk menggunakan aplikasi pesan Signal.

Hal tersebut diutarakan Elon Musk menanggapi kebijakan privasi baru yang dikeluarkan WhatsApp.

Menurutnya, kebijakan yang diterapkan pada 8 februari mendatang bersifat sepihak. Bahkan cenderung merugikan para pengguna.

"Use Signal" tulis Musk dalam akun Twitter pribadinya, Kamis, 7 Januari 2021.

Berdasarkan cuitan Elon Musk itu, membuat banyak para pengguna WhastApp seketika berpindah ke aplikasi Signal. Akibatnya Signal pun sempat down hingga menunda pengiriman kode verifikasi.

Kebijakan privasi baru WhatsApp juga tengah menarik perhatian banyak orang, karena aplikasi milik Perusahaan besar Facebook tersebut telah lama menyebut bahwa data pribadi penggunanya tidak bisa dilihat dengan cara apapun. WhatsApp juga mengklaim jika aplikasinya aman.

Namun tiba-tiba WhatsApp mengumumkan soal perubahan kebijakan privasi baru. Satu diantaranya yang paling mencolok terlihat pada kebijakan privasi dan persyaratan layanan yang diperbarui, yakni terkait cara WhatsApp berbagi informasi dengan Facebook dan anak perusahaannya.

Sikap Elon Musk yang tidak setuju dengan kebijakan WhatsApp, bahkan ia tunjukkan melalui postingan meme yang menggambarkan CEO Facebook Mark Zuckerberg berbohong kepada seorang anak soal data yang dapat dikumpulkan perusahaannya.

Berdasarkan data yang dihimpun Poskota, Elon Musk sangat yakin untuk merekomendasikan aplikasi Signal kepada khalayak.

Pasalnya Signal merupakan platform yang dijalankan oleh yayasan nirlaba. Platform ini juga menolak pendanaan modal ventura untuk mencegah keuntungan finansial mengarahkan fokusnya. (tha)

Tags:
elon-muskceo-teslawhatsappwhatsapp-luncurkan-fitur-baruaplikasi-signalberhenti-gunakan-whatsapp

Reporter

Administrator

Editor