Legislator PAN Khawatir Penembakan Laskar FPI jadi Alat Adu Domba: Selesaikan Secara Hukum

Selasa 08 Des 2020, 11:19 WIB
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. (rizal)

Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. (rizal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaksana Harian (Plh) Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menyampaikan duka dan keprihatinan serta menyayangkan terjadinya insiden penembakan yang menyebabkan tewasnya 6 orang anggota Front Pembela Islam (FPI).

Menurut Saleh, kasus penembakan tersebut adalah masalah penegakan hukum. Karena itu, harus diselesaikan secara hukum dengan prinsip keterbukaan.

"Saya dengar, kasus ini melibatkan aparat kepolisian dan anggota FPI. Siapa saja yang terlibat dan bagaimana kejadiannya masih perlu didalami. Apalagi, ada dua versi cerita di balik kejadian ini. Ini yang saya sebut sebagai ranah hukum," kata Wakil Ketua MKD, Ketua DPP PAN, Selasa (08/12/2020).

Baca juga: 6 Anggota FPI Ditembak Mati, IPW Desak Jokowi Copot Kapolri

Saleh pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan pemberitaan di seputar insiden tersebut. Pasalnya, insiden seperti ini potensial dan kerap dijadikan sebagai alat untuk mengadu domba kelompok-kelompok tertentu di masyarakat.

Ia menambahkan, harus diyakini bahwa masalah ini akan lebih mudah diselesaikan jika semua pihak menahan diri. 

"Saya dengar sudah ada beberapa lembaga yang mau mengusut dan mendalami kejadian ini. Kita tentu mendukung inisiatif Komnas HAM yang ingin membentuk tim pemantauan dan penyidikan. Semoga, hasil kerja komnas HAM ini dapat memberikan penjelasan kepada publik terkait duduk persoalan yang sebenarnya," tutup lesilator Dapil Sumut II ini. (rizal/ys)

Berita Terkait
News Update