"Kayak menjauh gitu, nggak tahunya mereka berdua yang membunuh adik ipar saya," ungkapnya.
Usai menjauh, sambung Harum, Hendra dan Unyil pun menghilang dari terminal Kampung Rambutan. Upaya itu pastinya untuk menghilangkan jejak usai menghabisi Hilda pada April 2019 lalu.
"Kata sopir-sopir lain mereka pindah kerjaan. Enggak jadi sopir dan kernet bus Mayasari P9BC lagi," tuturnya.
Baca juga: Bapak dan Anak Pembunuh Pria Tetangganya di Gunung Sindur Bogor Ditangkap Polisi
Harum awalnya tak menyangka bahwa langkah Indra dan Unyil tersebut merupakan upaya melarikan diri setelah membunuh lalu membuang jasad Hilda.
Dan atas kejadian ini, ia pun berharap keduannya dihukum seberat-beratnya. "Baru sekarang ini kita mikir mereka tuh pindah kerja karena kabur," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pada 7 April 2019 jasad wanita yang diketahui tengah hamil ditemukan terkubur di pinggir tol Jagorawi. Lebih dari 19 bulan berlalu, polisi akhirnya bisa meringkus pelaku pembunuhan wanita tersebut.
Pelakunya adalah Hendra Supriyatna, 38, yang merupakan suami siri pelaku yang dengan keji membunuh wanita yang tengah berbadan dua.
Baca juga: Sebut Kapolda dan Pangdam Lakukan Pembunuhan Terencana Syuhada, Pria 40 Tahun Ditangkap
Dengan dibantu kernetnya Qhairul Fauzi alias Unyil, 20, keduanya membuang dan mengubur separuh badan jasad Hilda Hidayah, 22. Kedua pelaku pun kini telah diamankan Polsek Makasar untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (ifand/tri)