Unyil mengungkapkan, lokasi taman kota di pinggir Tol Jagorawi dipilih karena mereka paham betul area sekitar sepi dan jauh dari permukiman warga.
Dan tanpa ada yang sadar, keduanya pun bisa membuang dan mengubur jasad korban. "Saya minta maaf, saya cuma dimintai bantuan saja. Karena akang itu kan sopir saya," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan, curhatan Unyil yang mengaku 'dihantui' Hilda yang membuat kasus ini bisa terungkap.
Baca juga: Begini Cara Sopir Bus Bunuh dan Kubur Istri Siri yang Hamil Sembilan Bulan di Pinggir Tol Jagorawi
Pasalnya, informasi yang diterima pada Senin (14/12), langsung ditindaklanjuti. "Dia yang pertama kali diringkus oleh tim Rajawali Polres Jakarta Timur," ujarnya.
Dari penangkapan itu, sambung Zen, pihaknya mendapat identitas korban dan bersama jajarannya bergegas menemui pihak keluarga Hilda yang menjalankan usaha warung makan di Terminal Kampung Rambutan.
"Saat kita tunjukkan apa korban punya pakaian seperti saat jasad ditemukan pihak keluarga langsung menangis dan membenarkan," ungkap Kanit.
Baca juga: Setelah Membunuh Hilda yang Hamil, Pelaku Terus Dibayangi Perasaan Bersalah
Dan dari informasi awal itu, sambung Zen, pihaknya dapat mengungkap kasus tersebut. Dimana kedua pelaku akhirnya bisa diringkus tim gabungan dari polres Jakarta Timur dan Polsek Makasar.
"Saat ini kedua pelaku masih dalam pemeriksaan mendalam dan pasti akan kami jerat dengan pasal berlapis," pungkasnya. (Ifand/win)