ADVERTISEMENT

Hilda Wanita Hamil yang Dikubur di Pinggir Tol Jagorawi, Ternyata Pelayan Warung Nasi

Jumat, 18 Desember 2020 07:35 WIB

Share
Hilda Wanita Hamil yang Dikubur di Pinggir Tol Jagorawi, Ternyata Pelayan Warung Nasi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Keluarga wanita yang tewas dikubur di pinggir tol Jagorawi, tak menyangka Hilda Hidayah (22) tewas ditangan suami sirinya sendiri.

Mereka mengira kerabatnya telah hidup bahagia setelah hampir dua tahun tak ada kabar beritanya, tapi ternyata telah pergi untuk selama-lamanya.

Harum (33), kakak ipar korban masih tak menyangka dengan apa yang menimpa anak keempat dari lima bersaudara ini.

Yang mencengangkan adalah Hendra Supriyatna (38) yang juga ia kenal adalah pelaku pembunuh adiknya.

Baca juga: Begini Cara Sopir Bus Bunuh dan Kubur Istri Siri yang Hamil Sembilan Bulan di Pinggir Tol Jagorawi

Baca juga: Setelah 19 Bulan, Identitas Mayat Wanita Hamil di Pinggir Tol Jagorawi Terkuak Korban Dibunuh Suami Siri

"Enggak nyangka kok dia bisa sekejam itu. Saya minta dia mendapat hukuman yang sesuai, seadil-adilnya," katanya, Kamis (17/12/2020).

Tak percayanya ia, lantaran perkenalan Hilda dengan Hendra memang terjadi di warung makan miliknya di terminal Kampung Rambutan.

Kala itu adiknya yang membantu berjualan akhirnya memadu kasih dengan pelaku. "Pacaran saja disini terus, sampai akhirnya mereka bilang mau menikah," ujar Harum.

Dikatakan Harum, saat pernikahan itu pihak keluarga juga tak merestui hal tersebut. Pasalnya, ia tahu Hendra juga telah memiliki istri dan anak.

Baca juga: Terbongkarnya Pembunuhan Hilda yang Hamil dan Dikubur di Pinggir Tol Jagorawi Lantaran Pelaku Digentayangi Arwah Korban

"Kita (keluarga) juga enggak langsung tahu pas nikah siri. Tahunya dari teman-teman si Hendra di Terminal saja. Pas Hilda enggak ada kabar juga kita tanya mereka, tapi katanya Hilda sehat-sehat saja," ujarnya.

Meski berduka, Harum mengaku di satu sisi pihak keluarga bersyukur kasus pembunuhan Hilda yang dilakukan Hendra pada 3 April 2019 silam terungkap.

Pasalnya bila kasus tak terungkap mereka masih terus memikirkan nasib Hilda yang tak diketahui keberadaannya.

"Kita enggak tahu kalau Hilda sudah hamil sembilan bulan. Karena sudah hilang komunikasi, kita mengiranya Hilda sehat-sehat saja, malah saya titip pesan untuk Hilda," tuturnya.

Baca juga: Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan di Gunung Sindur, Bogor

Dan ketika polisi datang ke warungnya, Harum mengaku sangat terkejut dengan apa yang disampaikan polisi. Ia makin sadar ketika petugas menunjukan baju terakhir yang dipakai dan ciri-ciri khusus Hilda.

"Ada giginya yang patah dan tahi lalat di belakang kuping, kita yakin itu Hilda," ungkapnya. (ifand/tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT