Sejumlah Ormas Geruduk 3 Polsek di Jakarta Barat, Disangka Mau Demo Tahunya Beri Dukungan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sekelompok massa yang mengatasnamakan Persatuan masyarakat dan ormas Jakarta Barat,  mendatangi 3 Polsek di Jakarta Barat, Senin (14/12/2020) semalam.

Ketiga Polsek tersebut meliputi Polsek Kalideres, Polsek Cengkareng dan Polsek Kembangan.

Tujuan mereka hanya untuk menyatakan dukungan terhadap TNI-Polri dalam ketegasan menegakan hukum khususnya di Jakarta Barat.

Baca juga: Ormas Langgar Hukum dan Resahkan Masyarakat, Kapolda: Saya Harus Tegakkan Hukum

Salah satu perwakilan ormas membacakan pernyataan sikap dukungan kepada TNI-Polri.

Pernyataan itu berbunyi, “Kami masyarakat dan ormas Jakarta Barat mendukung penuh tindakan tegas TNI-Polri dalam menegakan hukum terhadap sekelompok orang atau ormas yang meresahkan masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulisnya Selasa (15/12/2020).

Kelompok yang mengenakan atribut FBR, Pemuda Pancasila dan Banser ini juga menawarkan diri untuk menjaga setiap kantor Polisi dan TNI atas dasar kecintaan terhadap keutuhan NKRI.

Baca juga: Tangsel Kembali Raih Juara 1 Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik

Menyikapi hal tersebut, Kapolres Jakarta Barat, Kombes Audie S Latuheru menyatakan terima kasih kepada masyarakat serta ormas yang telah mendukung baik Polri atau TNI dalam menegakkan hukum khususnya di wilayah Jakarta Barat.

Menurutnya, dengan massa yang datang untuk menyatakan dukungan seperti ini, di satu sisi seolah mendapat kekuatan, namun di sisi lain hal seperti ini dikhawatirkan akan menjadi bentrok antar massa.

“Kami khawatir (dengan pernyataan sikap dukungan), kami tidak ingin jadi bentrok massa. Tanpa mengurangi rasa hormat, temen-temen pulang saja ke rumahnya masing-masing," kata Audie didampingi Dandim 0503/Jakarta Barat, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki dan Kapolsek Kembangan, Imam Irawan.

Baca juga: LAKIN Wujud Reformasi Birokrasi Berjalan Efektif dan Bisa Dipertanggungjawabkan

“Pernyataan sikap ini sudah sangat meruwetkan kami. Apapun resiko yang sudah harus kami terima dalam rangka membela hak-hak masyarakat lain yang merasa terancam," tutupnya. (adji/tri)