JAKARTA - Petugas Polsek Duren Sawit membubarkan aksi balap liar yang biasa digelar di Jalan Haji Kardi, Kamis (10/12) dinihari. Saat petugas polisi datang, puluhan remaja yang ada di lokasi langsung kocar kacir, kabur,  dan meninggalkan empat unit motor balap.

Kapolsek Duren Sawit, AKP Rensa Sastika Aktadivia mengatakan, dalam pembubaran aksi balap liar itu, jajarannya terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.

Hal itu dilakukan karena awalnya para remaja menolak dibubarkan. "Setelah petugas mengeluarkan tembakan peringatan, barulah mereka kocar-kacir," katanya, Kamis (10/12).

Dikatakan Rensa, pembubaran aksi balap liar itu sendiri untuk menindaklanjuti laporan warga akan adanya aksi tersebut.

Pasalnya, akibat balap liar itu menimbulkan kerumunan dari para pemuda yang menggelar aksi balap liar dan bahkan ada yang taruhan. "Saat dicek anggota ternyata benar, makanya langsung kita ambil tindakan," ujarnya.

Dalam pembubaran aksi balap liar itu, kata Kapolsek, pihaknya mengamankan beberapa remaja dan empat unit sepeda motor yang ditinggal pemiliknya.

Dan dari hasil pemeriksaan aksi balap liar yang mereka lakukan disertai uang taruhan dan sudah kerap berlangsung. "Semuanya saat ini masih di Polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.

Pihaknya, sambung Rensa, mewajibkan pemilik motor untuk membawa surat-surat kendaraan bila ingin mengambil motor yang diamankan.

Dan untuk remaja yang diamankan akan ditindak karena menyalahi protokol kesehatan. "Karena saat ini keadaan  pandemi Covid-19 makanya kami tindak semua," tukasnya. (Ifand/win)