JAKARTA – Mayat pria ditemukan mengambang di sekitar Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (8/12/2020) pagi.
Sosok mayat tersebut diduga merupakan pemancing yang hilang terseret ombak di perairan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (6/12/2020) kemarin.
Komandan Kapal KP VII-1021 Dit Polairud Polda Metro Jaya, Bripka Dany Nur mengatakan, setelah dilakukan identifikasi terhadap mayat pria tersebut tidak ditemukan tanda bekas kekerasan.
Adapun mayat tersebut memiliki ciri-ciri dengan jenis kelamin laki-laki mengenakan kaos warna merah dan celana pendek kelir hijau dengan kondisi tubuh yang sudah membengkak.
Baca juga: Temuan Mayat Korban Mutilasi, Gegerkan Warga Bekasi
Dari jasad mayat tersebut tidak ditemukan identitas apapun.
Tidak ada identitas sama sekali, mengarahnya pemancing yang hilang, tapi kita tunggu hasilnya, diperkiraan jenasah sudah tiga hari dari hari minggu, jenis kelamin laki laki," kata Dany di lokasi penemuan mayat.
Dany menerangkan, mayat pria ini ditemukan oleh petugas dari Dirpolairud Polda Metro Jaya yang tengah berpatroli di sekitar perairan Pantai Mutiara. Saat ditemukan mayat tersebut dengan kondisi mengambang.
"Saat kita akan melakukan patroli melihat jenasah di sekitar pantai mutiara, jadi kita hubungi piket gakum dari mako dan langsung merapat ke pantai mutiara," jelasnya.
Baca juga: Mayat dengan Hidung Berdarah Ditemukan Mengambang di Kali Utan kayu
Untuk keperluan penyelidikan, jasad pria yang diduga berusia 35 tahun ini dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk dilakukan otopsi.
Adapun saat ini kasus penemuan mayat tersebut ditangani oleh Subdit Penegakan Hukum Dirpolairud Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, dua orang pemancing dihantam ombak besar ketika sedang memancing di perairan Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/12/2020).
Dari peristiwa ini, seorang pemancing bernama Rasikin (40) selamat, sedangkan seorang lainnya hilang.
Baca juga: Mayat Penuh Luka di Priuk, Tak Lama Polisi Tangkap Pembunuhnya
Peristiwa ini bermula saat Rasikin dan seorang temannya itu tengah memancing di bebatuan pemecah ombak berbentuk cakar ayam yang berada dekat jalur masuk kapal ke Dermaga Kali Adem.
Di sela-sela aktivitasnya memancing, tiba-tiba ombak besar menghantam bebatuan tempat kedua pemancing itu berdiri.
Pemancing Rasikin berhasil menyelamatkan diri dan bertahan di lautan sampai ada perahu nelayan yang melintas dan menyelamatkannya.
Baca juga: Dua WNI Ditahan Polisi karena Buang Mayat dalam Koper di Mekkah
Sementara teman Rasikin yang belum diketahui identitasnya hingga kini masih dalam pencarian. (yono/tri)