JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wilayah Kelurahan Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sempat menjadi kawasan paling parah terdampak virus corona atau Covid-19 pada awal pandemi.
Padatnya jumlah penduduk, dan keberagaman masyarakat dalam beraktivitas menjadikan angka positif terpapar Covid-19 sempat tinggi.
"Bahkan pada awal-awal tersebut hampir setiap hari pemberitaan seputar Covid-19 di Sunter Agung ada di sejumlah media," ucap Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarko saat mengikuti 'Forum Diskusi Group (FGD) Disiplin Protokol Kesehatan Kunci Keberhasilan Melawan Covid-19 Patuhi 3M', belum lama ini.
Baca juga: Innalillahi, Dokter di Puskesmas Cakung Meninggal Akibat Covid-19
Seiring dengan itu, Danang pun membentuk tim Satgas Penanganan Covid-19 di wilayah mulai dari tingkat RT dan RW. Ditambah juga, dengan melibatkan unsur masyarakat lainnya seperti Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) hingga pengurus pasar.
"Dan bagi saya mereka-mereka ini adalah orang-orang terdepan menangani corona, bukan saya yang waktunya terbatas. Bapak-bapak ini pahlawan sesungguhnya untuk Covid-19, RT/RW ujung tombak perangi Covid-19" tegas Danang.
Menurutnya, banyak sudah Satgas Covid-19 dan para pengurus RT/RW dan unsur masyarakat ikut serta dalam menangani wabah virus Corona ini. "Mulai dari penyemprotan disinfektan, pemasangan spanduk pada awal, dan melakukan penegakan bersama Satpol PP," jelasnya.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, RLC: Masyarakat Harus Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
Tak hanya itu, peran pengurus RT/ RW untuk membujuk pasien yang terpapar positif Covid-19 agar bersedia dirawat di Wisma Atlet atau rumah-rumah sakit rujukan menjadi garda memutus rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan.
Ketua RW 07, Baidowi dan Ketua RW05, Nurus Shobah, mengakui penanganan Covid-19 di wilayah Sunter Agung sudah luar biasa . Bahkan, sejumlah titik masuk wilayah sempat ditutup sementara lockdown untuk menghindari penyebaran Covid-19.
"Kendala kami saat ini, banyaknya masyarakat yang mulai jenuh bahkan mempertanyakan mengenai keberadaan Covid-19 kapan berakhir," ucap Ketua RW05, Nurus Shobah.
Baca juga: Positif Corona, Warga Langsung Dijemput Tim Hunter Pemburu Covid-19
Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, Ahrahayati Wildany mengatakan, angka positif terpapar Covid-19 wilayah Kelurahan Sunter Agung pada awal pandemi atau tepatnya pada Juni 2020 mengalami angka tinggi.
Sementara itu, Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda yang juga hadir pada acara menambahkan, tingginya pasien positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Tanjung Priok, khususnya Kelurahan Sunter Agung berasal dari beberapa klaster.
"Itu terjadi bukan karena hanya warganya sendiri, melainkan ada juga warga luar seperti Warga Negara Asing pada klaster jamaah tablik akbar. Namun alhamdulillah, tidak terjadi penularan karena penanganan Satgas Covid-19," katanya.
Baca juga: FGD Pos Kota di Kedoya Selatan: Pejabat Tak Maskeran juga Harus Ditindak
Pimpinan Redaksi Pos Kota, Hj.Irdawati memaparkan acara FGD Pos Kota mengenai Prokes Covid-19 merupakan kerja sama dengan Satgas Covid-19 Pusat dan juga Dewan Pers. Nantinya, hasil diskusi akan dipublikasikan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat.
"Selain itu, hasil ini juga akan kami laporkan ke pimpinan Satgas Covid-19 Pusat, Doni Monardo," paparnya. (deny/ys)