JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan sebanyak 10 juta perjalanan pelanggan melalui sistem layanan angkutan perkotaan berbasis aplikasi 'Teman Bus' di Tahun 2021.
Berbagai fasilitas dan kemudahan pun, akan diberikan untuk dapat menarik minat masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi umum atau massal tersebut.
"Selain itu ada strategi lain seperti sosialisasi, berkodinasi dengan Pemda (pemerintah daerah) untuk membuat bus menjadi keren, tepat waktu dan bersih sehingga lebih diminati," ucap Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat webinar, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Menhub Mengharap Komitmen Pemerintah Jepang Terkait Investasi di Indonesia
Untuk mendukung target 10 juta perjalan pelanggan tersebut, Menteri juga rencananya akan menghadirkan Teman Bus di 5 - 10 kota besar lainnya di Tahun 2021 .
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan , sebagaimana arahan Menteri Budi Karya Sumadi, sejumlah kota besar yang akan ditambah antara lain Surabaya, Bandung, Makasar, Manado dan Jaya Pura.
"Sebagaimana data tercatat bahwa hingga saat ini ada sekitar 1,559 juta perjalanan pelanggan yang terlayani melalui Teman Bus. Dengan akan di tambahnya kota-kota besar lainnya, maka target 10 juta seperti yang disampaikan Pak Memhub tercapai," jelasnya.
Baca juga: Berikut Jenis Angkutan yang DIbatasi Kemenhub Selama Libur Panjang
Terlebih, sambungnya, dengan harapan pandemi Covid-19 di Tahun 2021 dapat berakhir maka jumlah perjalanan pelanggan yang terlayani akan jauh melebihi target.
"Bahwa adanya aturan kapasitas 75 persen saat pandemi , dan yakin pada 100 persen nanti dapat lebih banyak lagi," katanya di tempat acara yang sama .
Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan meluncurkan aplikasi layanan angkutan perkotaan, bernama 'Teman Bus'. Sejak diluncurkan pada Juni 2020 hingga November 2020, Teman Bus telah melayani lebih dari 1 juta perjalanan pelanggan. (deny/win)