JAKARTA – TNI-Polri menurunkan Tim Khusus untuk memburu teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang membantai satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.
Setelah mengerahkan Satgas Tinombala, Densus 88 Antiteror Polri, Satbrimob Polda Sulawesi Tengah, dibantu ratusan personel TNI, kini pasukan 30 pasukan dari TNI AD dan Marinir TNI AL.
"Hari ini tambahan dari TNI AD dan juga dari Marinir Angkatan Laut sebanyak 30 personel, baru tiba di geser dari Poso. Kami juga menunggu update informasi tambahan personel lagi dari Jakarta," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Ketum KITA Kutuk Aksi Terorisme di Sulteng
Dikatakan, tingkat kesulitan geografis yang tinggi karena berupa pegunungan dan hutan di Sigi menjadi kendala tersendiri TNI-Polri dalam memburu kelompok MIT pimpinan Ali Kalora dan kawan-kawan.
"Selama ini kelompok MIT berada di Poso tapi kemudian bergerak ke Parimo atau Parigi Moutong dan ke Sigi di wilayah pegunungan di atas 2.500 MDPL. Wilayah cukup luas, tim masih melakukan pengejaran," ujarnya.
Untuk meredam kamtibmas pasca pembantaian, sambung Argo, Polda bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat dari MUI, FKUB, FUKRI, Komnas HAM dan media dilibatkan untuk duduk bersama dan melakukan pertemuan.
Baca juga: Mahfud MD: Pemerintah Mengutuk Keras Aksi Pembantaian di Sigi, Masyarakat Jangan Terprovokasi
"Untuk memberikan pemahaman dan satu persepsi bahwasanya yang terjadi murni kasus teror, yang dilakukan oleh MIT kelompok Ali Kalora Cs. Jajaran Polres setempat juga melakukan trauma healing kepada warga dan masyarakat setempat," pungkasnya. (ilham/win)