`JAKARTA – Pengamat Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi mengingatkan Bulog untuk tetap menjaga harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar.
Sebab, biasanya jelang musim hujan dan akhir tahun banyak barang-barang hilang di pasaran.
"Bulog harus bisa menjaga harga beras tetap stabil, karena dimasa pendemi dan jelang musim penghujan ini petani bisa saja gagal panen.
Bulog juga harus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk menjaga stok beras," kata Prima saat dihubungi, Rabu (3/11/2020) malam.
Prima mengusulkan, sebaiknya dimana pendemi ini, Bulog membeli beras petani seperti masa Presiden Soeharto. Jadi, Bulog turun ke desa-desa dengan membeli beras petani.
"Bila Bulog membeli beras dari petani, tentu para pertani tidak bersaing dengan beras impor, Tentu saja bisa mensejahterakan petani," ucapnya.
Selain itu katanya, pihak Kementerian Pertanian jangan hanya diam, tapi juga harus aktif dalam menjaga pertanian.
"Kementan jangan diam saja. Harus bisa membikin petani sejahetera," ucapnya.
Prima juga mengingatkan pemerintah, jelang akhir tahun banyak 'pemain' yang menimbun barang.
"Salah satunya, menimbun daging. Kita kan pernah mengalami dimana tiba-tiba daging langka di pasar, akibatnya harga pun ikut melambung," paparnya.
Selain itu kata Prima, Satgas Pangan, harus bisa menjaga harga pangan, tentu dengan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi dalam menjaga stabilitas bahan pokok.
Diantaranya, menjaga ketersediaan stok bahan pangan, BBM, dan gas, kelancaran distribusi serta pemantauan fluktuasi harga di pasar.