TANGERANG – Penyebab kematian kepala desa Lebak Wangi yang gantung diri, mulai terkuak. Informasi dari kepolisian, kepala desa itu, Nesin (44) karena didemo warga terkait pengelolaan dana bantuan sosial.
Nesin (44) sejauh ini menjadi Kepala Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Ia ditemukan gantung diri di samping rumahnya yang berada di Kampung Ceger RT.006/002 Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, pada (5/11/2020) pukul 8.45 WIB.
Berdasarkan informasi, pada Minggu (1/11/2020) korban sempat didemo warganya lantaran tidak transparan dalam menyampaikan bantuan sosial dan pelayanan publik. Namun, saat itu korban tidak hadir untuk menemui warga yang melakukan aksi.
Baca juga: Seorang Kepala Desa di Tangerang Ditemukan Tewas Diduga Gantung Diri
"Iya, memang ada demo, tapi masih diselidiki apakah karena itu korban gantung diri," tutur Rachim.
Kabag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Ya, benar itu Kepala Desa Sepatan Timur (gantung diri)," ujar Rachim, Kamis (5/11/2020).
Rachim menjelaskan, jasad Nesin ditemukan pertama kali oleh tetangganya saat akan membuka toko mebel yang berada di depan rumah korban.
Baca juga: 5 Ritual Pagi Ini Bisa Dicoba Agar Harimu Bahagia dan Produktif ?
"Tetangganya memang memiliki toko pembuatan kursi di depan rumah korban, saat baru mau membuka toko, dia lihat korban sudah tergantung dengan tali putih mengikat di leher," katanya.
Rachim mengungkapkan, sebelum ditemukan tergantung, Nesin sempat minta ditemani tetangganya yang bernama Husin (42) untuk begadang.
"Menurut saksi, pada pukul 6.30 WIB, korban sempat menegur saksi untuk tidur," jelasnya. (toga/win)