ADVERTISEMENT
Sabtu, 28 November 2020 07:30 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketika Satpam menghambur masuk untuk melerai, sudah telat! Johan sudah
terkapar mandi darah dan ……wasalam. Ada sejumlah tusukan di dada dan tangan.
Sedangkan Anwari tampak masih menghunus pisau berdarah. Di ujung kakinya Hayati
terlihat berulang kali mencium kaki suaminya sambiil menangis minta maaf.
Polisi segera datang. Korban dilarikan ke Rumah Sakit sedangkan Anwari
diproses perbal di depan istrinya. Dalam pemeriksaan dia mengaku bahwa sudah cukup
sabar menghadapi sepakterjang Johan, tapi nekad. “Dibilangin susah, ya dimatiin saja,”
kata Anwari kesal. Rupanya dia sudah siap masuk penjara.
Rupanya Hayati tak hanya diajak karaokean biasa. (Tribun. Com/Gunarso TS)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT