JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, dari hasil-hasil survei, ada lima figur yang kerap masuk lima besar. Kelima figur itu, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Namun lima figur itu kemungkinan tidak semua akan diunggulkan pada Pilpres 2024. Mereka akan terganjal tidak adanya partai pengusung.
"Ridwan Kamil misalnya, ketika maju calon Gubernur Jawa Barat memang diusung Partai Nasdem, namun untuk Pilpres partai besutan Surya Paloh tampaknya akan lebih memilih Anies Baswedan. Bagi Surya Paloh, Anies Bawesdan akan lebih dekat secara historis daripada Ridwan Kamil," katanya, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Pengamat: Jokowi Cawapres Airlangga Hartarto 2024 Hanya Tes Pasar
Begitu juga dengan Ganjar Pranowo, meskipun hasil survei kerap tinggi, namun PDIP akan lebih memilih Puan Maharani untuk maju pada Pilpres 2024. Puan dengan didapuk menjadi Ketua DPR, menjadi sinyal bahwa PDIP mempersiapkan dirinya untuk Pilpres 2024.
"Bahkan ada kemungkinan Puan akan diusung menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto," katanya.
Karena itu, peluang Sandiaga Uno juga akan pupus ke Pilpres 1024 bila berharap perahu dari Gerindra. Sandiaga masih berpeluang bila sejak sekarang melakukan lobi politik dengan partai menengah dan kecil lainnya.
Baca juga: Resmi, Prabowo Subianto Ditetapkan Jadi Ketua Umum Gerindra Lagi
"Di luar lima besar tersebut, peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga masih terbuka. Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, tentu AHY punya nilai plus untuk maju pada Pilpres 2024. Apalagi kalau AHY sejak sekarang melakukan branding dan kunerjanya baik memimpin Partai Demokrat," bebernya.
Begitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga. Peluang diduetkan dengan AHY juga cukup besar bila kedua partai ini sejak dini sudah melakukan lobi politik.
Gatot Nurmantyo, meskipun belum ada partai yang meliriknya, namun potensinya cukup besar untuk maju pada Pilpres 2014. Setidaknya Gatot masih mempunyai peluang untuk posisi calon Wakil Presiden.
"Karena itu, akan muncul beberapa pasangan yang akan maju pada Pilpres 2024. Kalau presidential threshold masih 20 persen, maka maksimal ada tiga pasangan yang akan maju. Tiga pasangan itu, pasngan Prabowo Subianto-Puan Maharani, Anies Baswedan-Gatot Nurmantyo, dan Airlangga-Agus Harimurti Yudhoyono," ungkapnya.
Baca juga: Sambangi Ketua DPR Puan Maharani, AHY Bahas Pandemi Corona dan Pilkada 2020
Namun bila presidential threshold bisa diturunkan 10 persen, maka ada peluang lima pasangan yang maju. Di sini ada kemungkinan Sndiaga Uno dan Erick Thohir akan diusung partai menengah dan kecil. Wakil mereka akan masih cair sesuai dinamika dari partai pengusungnya.
"Peluang presidential threshold 10 persen sangat kecil dapat diwujudkan. Partai besar akan berusaha mininal presidential threshold tetap 20 persen. Hal ini akan mereka lakukan untuk memperkecil pasangan calon yang akan maju pada Pilpres 2024," ucapnya. (rizal/ys)