BEKASI - Warga Kota Bekasi, khususnya yang sehari hari menggunakan air yang dipasok dari perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Patriot belakangan mengeluhkan kondisi air yang bau dan kotor.
Akibatnya tidak sedikit pelanggan yang terpaksa menggunakan air galon isi ulang untuk keperluan mandi.
"Sudah hampir satu minggu kondisi air kotor dan bau. Badan jadi lengket kalau dipakai buat mandi," kata Dadang, warga Bekasi Utara, Jumat (13/11/2020).
Untuk keperluan mandi, Dadang dan seluruh anggota keluarga terpaksa membeli air isi ulang . "Setiap pagi dan sore, masing masing dua galon. Pergalon beli Rp5 ribu," tuturnya lagi. Ia berharap pihak PDAM Tirta Patriot segera mengatasi persoalan ini.
Baca juga: Normalisasi Kali Bekasi Bakal Segera Dilakukan BBWSCC dengan Anggaran Multiyears
Humas PDAM Tirta Patriot, Endar Hifdzuddin kepada wartawan menjelaskan kondisi air kotor dan bau disebabkan akibat Kali Bekasi yang tercemar sehingga produksi terganggu.
Ia mengatakan ada bahan kimia pada air yang tidak bisa hilang dan sampai ke pelanggan di wilayah Bekasi Utara, Bekasi Barat, dan Medan Satria.
"Upaya penanganan maksimal dalam pengolahan air bersih sudah dilakukan. Saya harap maklum memulihkan tidak biss cepat karena air limbah masih mengalir di Kali Bekasi. Ya mudah mudahan dalam waktu dekat bisa teratasi," katanya.
Diketahui sebanyak 80 persen sumber air baku PDAM Tirta Patriot berasal dari Kali Bekasi dan sisa Kali Malang. Pencemaran Kali Bekasi yang terjadi berulang itu sudah dilayangkan protes ke pemerintah pusat sejak 2016 agar kondisi sumber air baku tetap terjaga. (yahya/tha)