Pengawasan jentik nyamuk yang dilakukan kader Jumantik. (Ist)

Jakarta

Cegah Wabah DBD, Warga Jakarta Timur Diminta Waspada dan Jalankan 3 M

Selasa 03 Nov 2020, 08:34 WIB

JAKARTA - Warga Jakarta Timur diminta waspada terhadap penyakit demam berdarah dengeu (DBD). Mereka pun diminta untuk terus menjalankan program 3 M atau menguras, menutup dan mengubur untuk mencegah jentik nyamuk muncul. 

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Indra Setiawan mengatakan, untuk mencegah penyebaran wabah nyamuk demam berdarah, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi 3M.

Dan saat ini sosialisasi itu terus disuarakan lewat Puskesmas di masing-masing Kecamatan. "Yang paling utama itu adalah menjadi pemantau jentik (Jumantik) mandiri," katanya, Senin (2/11).

Dikatakan Indra, dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas, harus terus dilakukan warga.

Pasalnya, hal itu sangat berguna untuk mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. "Bila disetiap rumah menjalankan hal itu, pastinya tak ada tempat lagi untuk nyamuk berkembang biak," ujarnya.

Indra menambahkan, nyamuk aedes aegypti memang tidak bertelur di air kotor, melainkan hidup di tempat air bersih di antaranya bak mandi, vas bunga, hingga tempat minum burung. Bahkan barang bekas seperti botol yang menampung sisa air hujan juga menjadi tempat favorit.

"Makanya pengawasan itu sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran wabah nyamuk demam berdarah," ungkapnya. 

Indra menambahkan, upaya mencegah lewat fogging focus juga dilakukan bila di satu wilayah diketahui ada warga yang dari hasil penyelidikan epidemiologi terkena DBD.

Bahkan, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) lewat jumantik mandiri perlu dilakukan. "PSN dilakukan seminggu dua kali untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah," pungkasnya. (Ifand/win)

Tags:
Cegah Wabah DBDDBDWarga Jakarta Timur Diminta Waspadwargajakarta timurJalankan 3 M3 M

Reporter

Administrator

Editor