BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyebut kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bekasi pada April 2021 mengalami penurunan ketimbang April tahun lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati, menjelaskan bahwa jumlah kasus DBD di Kota Bekasi pada April 2021 sebanyak 330 kasus. Hal ini lebih rendah ketimbang pada tahun lalu di bulan yang sama yakni 360 kasus.
"DBD 330 (kasus) itu di bulan April. Kalau tahun lalu April ada 360 nih. Artinya di April 330 sekarang angkanya makin mendekati (April tahun lalu)," jelasnya saat dihubungi, Rabu (26/5/2021).
Informasi terbaru sampai saat ini ada sekitar 760 kasus terhitung dari awal Januari hingga April 2021. Sementara untuk tahun lalu ada sekira 900 kasus, dengan catatan itu mencakup kasus dari awal Januari hingga Mei 2020.
"Sekarang angkanya sampai saat ini di angka 760-an. Sementara tahun lalu pada bulan yang sama kita sekitar di angka 900-an ya. Ini tahun lalu udah ada Mei-nya, ini belum ada. Artinya masih beda dari jumlah," katanya.
Meski begitu, ia tetap mengimbau masyarakat Kota Bekasi tetap waspada akan bahaya DBD tersebut. Pihaknya pun mengimbau di tengah adanya wabah Covid-19 ini, masyarakat secara mendirikan juga perlu menerapkan 3M (menguras, menutup, mengubur) guna mencegah munculnya jentik nyamuk yang berpotensi menularkan virus dengue.
"Tolong diimbau deh masyarakat untuk waspada dengan 3M-nya dan rumahnya (secara mandiri) diurusin masing-masing jangan nungguin petugas untuk ngurusin rumahnya," ungkapnya. (cr02)