Sudinkes Catat Kasus DBD di Wilayah Jakpus Mengalami Penurunan Dibanding Dua Tahun Lalu

Sabtu 29 Mei 2021, 22:56 WIB
 Kasudin Kesehatan Jakpus, Erizon Safari. (foto: cr05)

 Kasudin Kesehatan Jakpus, Erizon Safari. (foto: cr05)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat mencatat hingga tahun 2021 jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) turun drastis dibandingkan dua tahun sebelumnya. Kendati demikian pihaknya meminta masyarakat tetap waspada.

Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan meski beberapa wilayah mulai terjadi kasus DBD, namun khusus di Jakarta Pusat belum terlihat kasus yang naik secara signifikan.

"Kalo di Jakarta Pusat belum ada kenaikan. Masih sangat jauh sekali dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 lalu," kata Erizon Safari dikonfirmasi, Sabtu (29/05/2021).

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, dimana pada periode Maret tahun 2021 hanya terjadi 10 kasus DBD, pada April 2021 ada 19 kasus, dan pada bulan Mei 2021 ini tercatat ada 6 kasus DBD.

Sedangkan untuk tahun lalu, pada periode  bulan Maret 2020, tercatat ada 122 kasus DBD di Jakarta Pusat, sedangkan pada bulan April 2020 terjadi penurunan hanya tercatat 65 kasus DBD di Jakarta Pusat. Bahkan kasus itu pun terus mengalami penurunan hingga akhir tahun.

Jika dibandingkan pada tahun 2019, kasus DBD di Jakarta Pusat memang terjadi kenaikan yang cukup signifikan, sebab pada periode Februari 2019 tercatat ada 104 kasus, lalu mengalami kenaikan di bulan Maret 2019 yaitu 136 kasus, disusul April 100 kasus dan Mei 2019 ada 68 kasus DBD.

"Jadi penurunan itu sangat jauh sekali dibandingkan tahun lalu. Bahkan ngak sampai sepertiganya kasus yang terjadi tahun lalu dibandingkan tahun ini," katanya.

Terjadinya penurunan kasus DBD ini diklaim karena dampak pandemi Covid-19, sebab selama pandemi, masyarakat selalu aktif untuk selalu menjaga kesehatan dan juga menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal.

Walaupun belum ada lonjakan kasus DBD, namun Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui kader jumantik, sehingga kasus DBD di Jakarta Pusat bisa ditekan agar tidak terjadi kenaikan kasus.

"Masyarakat pun juga sekarang sudah paham bagaimana antisipasi hal ini. Kami dari Sudinkes pun juga tetap optimalkan sosialisasi jumatik mandiri oleh kader jumatik," ucapnya. (cr05).

 Kasudin Kesehatan Jakpus, Erizon Safari. (foto: cr05)

Berita Terkait
News Update