ADVERTISEMENT

AP II Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Libur Panjang, Protokol Kesehatan Tak Luput Jadi Sorotan

Selasa, 27 Oktober 2020 15:50 WIB

Share
AP II Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Libur Panjang, Protokol Kesehatan Tak Luput Jadi Sorotan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG - PT Angkasa Pura II (Persero) meningkatkan kewaspadaan menjelang libur panjang 28 Oktober – 1 November 2020 agar protokol kesehatan secara konsisten selalu dijalankan ketat bagi personel bandara dan traveler. Hal tersebut sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dan menciptakan penerbangan yang sehat.

PT Angkasa Pura II menjalankan protokol kesehatan melalui konsep biosecurity management (jarak fisik, pemeriksaan kesehatan, pemrosesan tanpa sentuhan penumpang, perlindungan orang, kebersihan fasilitas), yang ditambah dengan biosafety management (kewaspadaan biohazard, pemeriksaan lingkungan, sterilisasi infrastruktur, jaminan kesehatan masyarakat).

Adapun biosafety dan biosecurity management memiliki program salah satunya adalah perlindungan tenaga kerja yang telah dijalani sejak Maret 2020 guna melindungi karyawan termasuk personel operasional dan pelayanan di bandara.

Baca juga: Bandara-Bandara Ini Diprediksi Ramai Penumpang Saat Liburan

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perlindungan tenaga kerja adalah regulasi internal guna melindungi karyawan di tengah pandemi ini.

"Penyesuaian pola operasional atau pengurangan jam operasional, personel bandara memiliki waktu lebih untuk berada di rumah, namun operasional bandara tetap bisa berjalan lancar. Personel juga dilengkapi dengan APD mulai dari level 1 hingga level 3 yang disesuaikan dengan situasi dan fungsi personel," kata Awaluddin, melalui keterangan tertulis kepada poskota.co.id, Selasa (27/10/2020).

Situasi di Bandara Menjelang Libur Panjang. (Toga)

Awaludin mengatakan melalui perlindungan tenaga kerja, pihaknya tetap dapat menjaga konektivitas ditengah pandemi.

"PT Angkasa Pura II dapat tetap mengoperasikan bandara dan menjaga konektivitas penerbangan guna mendukung industri penerbangan nasional di agar tetap berkontribusi optimal di tengah pandemi," jelas Muhammad Awaluddin.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT