Kemendikbud Bekali Mahasiswa Duta Perubahan Perilaku Masyarakat

Kamis 15 Okt 2020, 10:21 WIB
Pembekalan bagi Duta Edukasi Perubahan Perilaku dilaksanakan secara virtual. (ist)

Pembekalan bagi Duta Edukasi Perubahan Perilaku dilaksanakan secara virtual. (ist)

JAKARTA –  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendukung upaya pemerintah menekan laju COVID-19, salah satunya dengan mengangkat Duta Edukasi Perubahan Perilaku yang berasal dari kalangan mahasiswa.

Pembekalan bagi Duta Edukasi Perubahan Perilaku dilaksanakan secara virtual di Jakarta pada 14 -15 Oktober 2020.

Bekerja sama dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas TPC-19) Bidang Perubahan Perilaku, pembekalan umum dilakukan melalui webinar.

Baca juga: KSPI Tolak Terlibat Pembahasan Aturan Turunan UU Cipta Kerja

Adapun materi yang disampaikan seputar COVID-19 serta strategi komunikasi pada masyarakat, kesehatan dan pencegahan penyakit.

Sebagai bentuk kolaborasi, perguruan tinggi diimbau untuk dapat memberikan pembekalan khusus dan berkala untuk pengembangan kapasitas mahasiswa.

Edukasi Perubahan Perilaku dipusatkan pada 15 kabupaten/kota terpilih dengan jumlah kasus tertinggi.

Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Pensiun ASN Tewas Dihajar KRL Bogor

Pada masing-masing kabupaten/kota akan diterjunkan sebanyak 75 mahasiswa yang dibagi ke dalam 5 tim, masing-masing tim berjumlah 15 mahasiswa.

Totalnya diperoleh 1.125 mahasiswa yang akan mengemban amanat sebagai Duta Edukasi Perubahan Perilaku sesuai ketetapan Kemendikbud dan Satgas Penanganan COVID-19 yang didampingi oleh 90 dosen pendamping lapangan (DPL) dari 72 PTN/PTS.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Aris Junaidi menyatakan mahasiswa sebagai Duta Edukasi memiliki amanah yang besar.

Baca juga: Cekcok Mulut, Oknum Polisi Tembak Pengunjung Club Malam Viper

“Kami mengapresiasi semua mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi yang berkontribusi pada program ini. Inilah kontribusi mahasiswa pada masyarakat dan bangsa. Kami harap ini menjadi lifelong learning dan langkah konkret Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar,” ujarnya pada Pembukaan Pembekalan Duta Edukasi Perubahan Perilaku pada Rabu secara virtual (14/10/2020).

Ketua Subbidang Edukasi Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Haris Iskandar menyatakan bahwa kelompok yang paling banyak menyebarkan virus berada pada rentang usia muda, yaitu 20-30 tahun.

Maka edukasi perubahan perilaku dari mahasiswa selaku bagian generasi muda menjadi amat relevan.

Baca juga: Sangat Menggiurkan, Ini Janji Calon Wawali Depok IBH untuk Driver Ojol

“Kegiatan ini juga menekan laju penularan COVID-19 di hulu, yaitu mempercepat perubahan perilaku masyarakat agar patuh 3M (Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Memakai Masker). Strategi edukasi disesuaikan dengan kondisi setempat dan kreativitas mahasiswa,” jelas Haris pada kesempatan yang sama.

“Mahasiswa menjadi duta berasal dari lingkungan domisili kabupaten/ kota yang menjadi sasaran program edukasi perubahan perlaku, sehingga tidak menimbulkan pergerakan orang dalam jumlah banyak,” tambah Haris.

Selain itu, mahasiswa Duta Edukasi Perubahan Perilaku akan mendapatkan manfaat sertifikat elektronik dari Direktorat Belmawa, Ditjen Dikti, Kemendikbud di akhir masa tugasnya. Sertifikat ini dapat dikonversikan ke dalam bentuk kredit akademik.

Baca juga: Ini 4 Janji Imam Calon Wakil Wali Kota Depok, Kepada Komunitas Ojol

Kegiatan yang juga berkoordinasi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) tiap wilayah ini, memanfaatkan aplikasi berbasis teknologi informasi. Monitoring Perubahan Perilaku yang secara langsung dilakukan mahasiswa di lapangan, terpantau melalui gawai/gadget. Duta mahasiswa dapat mengunggah laporan dan dokumentasi secara elektronik melalui aplikasi ini. (rizal/tri)

Berita Terkait
News Update