ADVERTISEMENT

Profesor UI Minta Jokowi Ungkap Penyebar Hoaks UU Cipta Kerja

Sabtu, 10 Oktober 2020 16:59 WIB

Share
Profesor UI Minta Jokowi Ungkap Penyebar Hoaks UU Cipta Kerja

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Presiden Jokowi melihat adanya unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja disebabkan adanya disinformasi UU Cipta Kerja, dan hoaks UU Cipta Kerja yang beredar di media sosial (medsos),

 Menanggapi itu, profesor atau guru besar Universitas Indonesia (UI) Prof Ahmad Mubarok minta Jokowi untuk perintahkan kepolisian menangkap penyebar hoaks UU Cipta Kerja tersebut.

"Seharusnya tangkap para penyebar hoaks (kabar bohong) tersebut,  sehingga membuat para buruh dan mahasiswa turun ke jalan menolak UU Cipta Kerja," kata Mubarok yang dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/10).

Baca juga: Argo: Polri Menindak Tegas Pendemo Anarkis untuk Menjaga Wibawa Negara

Dia juga mempertanyakan draft final UU Cipta Kerja yang telah disepakati DPR tersebut, karena anggota DPR sendiri juga tidak memilikinya. "Jadi apa yang disahkan tersebut kalau anggota DPR tidak memiliki draf finalnya," papar Mubarok.

 Prof Mubarok menilai sebetulnya gelombang aksi unjuk rasa yang menolak UU Ciptaker tidak akan terjadi kalau sebelumnya disosialisasikan kepada masyarakat UU Cipta Kerja.

"Saya prihatin sekarang ini karena sarana dan prasarana banyak yang rusak akibat adanya aksi unjuk rasa tersebut. Saya yakin buruh dan mahasiswa tidak akan melakukan tersebut," papar Mubarok.

Baca juga: VE Tersangka Penyebar Hoaks UU Cipta Kerja Resmi Ditahan Bareskrim Polri

Mubarok menjelaskan dirinya merasa khawatir aksi unjuk rasa para buruh dan mahasiswa itu bagian untuk membenturkan antara mereka dengan pemerintah dan juga DPR. (johara/win)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT