JAKARTA - Beri kenyamanan bagi warga yang membayar pajak, pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (samsat) Jakarta Timur terus melakukan pembenahan protokol kesehatan. Dengan perbaikan itu, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi wajib pajak.
Kanit Samsat Jakarta Timur, AKP Riko Fermi Rembata mengatakan, mengingat situasi pandemi saat ini, berbagai hal terus diperhatikan pihaknya. Dimana selain memberikan pelayanan prima pihaknya pun sangat memperhatikan Protokol Kesehatan.
Baca juga: Hadapi New Normal, Samsat Bekasi Terapkan Protokol Kesehatan, Ikuti Petunjuknya
“Pelayanan bagi kami adalah mutlak dan menjadi prioritas. Disamping itu kami juga sangat serius memutus penyebaran virus corona,” katanya, Rabu (7/10)
Dikatakan Riko, peningkatan kualitas itu sendiri bukan sekedar memberikan pelayanan yang ramah, cepat dan nyaman. Situasi itu diharapkan memberikan ketenangan bagi para wajib pajak saat melakukan pengurusan dokumen kendaraan bermotor.
"Kami juga membatasi wajib pajak yang datang agar tak menumpuk di dalam untuk mencegah kerumuman," ujarnya.
Baca juga: Cegah Covid-19, Samsat Cinere Terapkan Physical Distancing dan WFH
Selain membatasi jumlah wajib pajak yang datang, kata Riko, pihaknya juga memberikan pengawasan lebih bagi warga yang datang. Dimana sejak datang pihaknya langsung meminta warga untuk mencuci tangan, hingga menyemprot disinfektan di kamar khusus.
"Pemeriksaan suhu tubuh dan wajib pajak yang datang harus menggunakan masker," terangnya.
Selain memberi kenyamanan, kata Riko, pihaknya juga menyiagakan petugas di lapangan terutama Satgas Khusus. Mereka akan terus memantau kondisi di lapangan agar wajib pajak tidak terjebak dengan bujuk rayu pihak tak bertanggung jawab.
"Datang dan urus sendiri jauh lebih mudah dan cepat, banyak juga petugas yang akan mengarahkan,” tuturnya.
Baca juga: Mobil Samsat Keliling : "Bayar Pajak Gak Pake Ribet"
Riski, 36, wajib pajak warga Pondok Kopi, Duren Sawit mengatakan, pengurusan pajak yang ada di Samsat Jakarta Timur memberikan kemudahan dalam membantu proses pemberkasan dokumen kendaraannya.
"Apalagi saat ini hanya wajib pajak yang diperkenankan masuk ke dalam, pengantar disuruh menunggu, jadi nggak repot-repot," tuturnya. (Ifand/tha)