"Saya juga engga tahu. Biasanya dia di sini (atas) ngeliatin temennya aja main dekat kali. Karena dia engga berani kalau main dekat kali. Saya juga engga tau kejadian pastinya karena engga di sana," ungkap Eko.
"Tapi saat itu, dia sedang bersama sepupu dan dua temannya. Pas jatuh itu, sepupunya sempat membantu anak saya, narik tangannya. Tapi karena mereka seumuran, tenaganya pun engga kuat. Jadi keponakan saya akhirnya lari dan beri tahu saya," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, seorang bocah berusia tujuh tahun tenggelam di Kali Banjir Kanal Barat (BKB), Jakarta Barat, Jumat sore (31/7/2020).
Diduga, bocah tersebut telah tewas tenggelam. Namun hingga kini, jasad bocah tersebut masih belum ditemukan.
Kepala Seksie Operasional (Kasie Ops) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap bocah itu.
"Korban masih belum ditemukan," ujar Eko saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (1/8/2020).
Adapun bocah tujuh tahun itu berinisial BMR dan merupakan warga Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat. disebutkan saat kejadian korban tengah bermain dengan teman-temannya di pinggir kali. Namun tiba-tiba dikabarkan bocah itu tenggelam ke kali. (firda/win)