ADVERTISEMENT

Gunung Merapi Meletus dengan Erupsi Hingga Lebih dari 6000 Meter

Minggu, 21 Juni 2020 17:56 WIB

Share
Gunung Merapi Meletus dengan Erupsi Hingga Lebih dari 6000 Meter

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

YOGYAKARTA –  Gunung Merapi meletus dengan erupsi berkali-kali dengan ketinggian tinggi kolom abu vulkanik hingga lebih dari 6.000 meter,  atau enam kilometer.
     Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Erupsi yang terjadi beberapa kali letusan pada Minggu (21/6).
    Dalam keterangannya, Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu sore, di Jakarta, semburan abu vulkanik mengenai lebih dari 39 desa.
      Yakni, di desa yang berada di Kecamatan Srumbung dengan hujan abu cukup deras, di  Desa Kaliurang,  Desa Kemiren, Desa Srumbung, Desa Banyuadem,  Desa Kalibening, Desa Ngargosoko, Desa Kradenan.
        Selain di Kecamatan Dukun dengan hujan abu ringan di Desa Ngargomulyo, Desa Keningar, Desa Sumber, Desa Sengi, Desa Banyudono.
        Kecamatan Sawangan dengan hujan abu ringan di Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan, Kec. Sawangan.
      Di Kecamatan Salam dengan hujan abu ringan dj Desa Gulon, Desa Seloboro, Desa Tirto,  Desa Sucen, Desa Kadiluwih, Desa Tersan Gede, Desa Pucungrejo.
       Kecamatan Muntilan dengan hujan abu ringan di Desa Gunungpring, Desa Sedayu, Desa Adikarto, Desa Tamanagung, Kelurahan Muntilan.
      Kecamatan Ngluwar  dengan hujan abu ringan di Desa Plosogede, Kec. Ngluwar, Desa Blongkeng,  Desa Jamus Kauman, Desa Ngluwar, dan sejumlah kecamatan lainnya.
     Raditya juga mengutip Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 328 detik. Saat erupsi pertama terjadi, BPPTKG memonitor arah angin menuju barat. Sedangkan pada erupsi kedua, amplitudo termonitor 75 mm dan durasi 100 detik. Tinggi kolom saat eruspi kedua ini tidak teramati.   
        Beberapa desa terpantau abu vulkanik turun cukup deras, seperti di Desa Kemiren, Srumbung dan Banyuadem. Gunung Merapi berstatus level II atau ‘waspada’ sejak 21 Mei 2018. 
      Masyarakat juga diharapkan untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak.  Selain itu, tidak ada aktivitas manusia pada radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. (johara/fs)
     
 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT