ADVERTISEMENT

Politisi Muda Golkar: Pemerintah agar Waspadai Penurunan Ekonomi Nasional

Minggu, 10 Mei 2020 07:35 WIB

Share
Politisi Muda Golkar: Pemerintah agar Waspadai Penurunan Ekonomi Nasional

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin meminta pemerintah untuk mewaspadai penurunan ekonomi pada kuartal berikutnya.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 hanya sebesar 2,97 persen. Capaian ini lebih rendah dari prediksi Kementerian Keuangan yang menyatakan ekonomi akan tumbuh sebesar 4,5 persen hingga 4,7 persen.

"Perlambatan ekonomi pada kuartal I terjadi seiring penurunan konsumsi rumah tangga akibat pelemahan daya beli masyarakat, padahal kontribusi konsumsi menopang lebih dari 50 persen terhadap PDB. Untuk itu, pemerintah perlu segera mempercepat perbaikan data penerima bantuan sosial sehingga penyaluran bantuan sosial tahap II dan pemberian stimulus ekonomi bisa segera dilaksanakan dengan lebih tepat sasaran. Hal ini diharapkan dapat bantu tingkatkan daya beli masyarakat," ujar Puteri, Sabtu (9/5/2020).

Putri mengatakan,  pemerintah untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak lanjutan dari perlambatan konsumsi rumah tangga pada kuartal berikutnya.

Apalagi penerapan pembatasan sosial di beberapa daerah juga memicu dampak perekonomian yang semakin luas.

Terkait hal ini, Puteri meminta kepada Kementerian PPN/Bappenas untuk mengkaji ulang outlook capaian pertumbuhan ekonomi daerah di tengah wabah pandemi COVID-19 sehubungan dengan asumsi makro APBN 2020 yang berubah.

"Kontraksi ekonomi nasional dapat berimbas pada kondisi ekonomi daerah. Pemerintah perlu melakukan penyelamatan dan pemulihan terhadap sektor paling terdampak seperti pariwisata, perdagangan, transportasi, konstruksi, industri pengolahan, dan pertambangan."

"Selain itu, pemerintah juga perlu mengembangkan komoditas yang masih mampu bertahan di tengah pandemi ini," ucap politisi muda Golkar ini. (rizal/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT