ADVERTISEMENT

Selalu Berkelit Datang Bulan, Eh... Ternyata Imam Masjid Ketipu "Perempuan Jadi-Jadian"

Kamis, 16 Januari 2020 11:45 WIB

Share
Selalu Berkelit Datang Bulan, Eh... Ternyata Imam Masjid Ketipu

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

UGANDA – Apes benar nasib seorang imam masjid di Uganda. Gara-gara cinta buta, ia tak tahu jika “perempuan” yang dinikahinya adalah seorang pria.

Jatuh cinta pada pandangan pertama, Mohammed Sheikh Mutumba langsung meminang wanita yang ditemuinya di masjid yang dipimpinnya. Wanita tersebut bernama Swabullah Nabukeera, dengan penampilan cantiknya, Nabukeera memikat hati sang imam yang langsung melamarnya.

Dilansir dailytimes.co.pk, menurut Sheikh Mutumba, usai mereka resmi menikah Nabukeera selalu saja berkelit jika dirinya sedang datang bulan ketika diajak berhubungan intim. Demi cinta, Sheikh Mutumba sabar menanti malam pertama yang masih tertunda.

Angan-angan Sheikh Mutumba mencumbu istri cantiknya buyar,  saat seorang tetangga melaporkan istri baru Sheikh Mutumba ke polisi dengan tuduhan mencuri satu set televisi, pakaian dan sejumlah uang dari kamarnya.

Tak butuh waktu lama bagi polisi manangkap Nabukeera. Ia tiba di kantor polisi dengan mengenakan jilbab dan sandal. Petugas investigasi kriminal distrik Isaac Mugera mengatakan, sebelum dimasukkan ke penjara, Nabukeera terlebih dahulu diperiksa oleh polisi wanita. Terbongkarlah jatidiri Nabukeera yang ternyata seorang pria tulen bernama Richard Tumushabe.

Polisi juga telah menangkap bibi Richard yang berperan mengambil mahar dari Sheikh Mutumba yang mencakup dua kambing, dua kantong gula, tiga busuutis, sekotak garam dan satu Al Quran. Namun, sang bibi mengaku tak pernah mengetahui jika keponakannya merupakan seorang pria.

Richard kini mendekam di penjara, sementara Sheikh Mutumba harus gigit jari usai ditipu “perempuan jadi-jadian”. Kasihaannn...... (mb)

ADVERTISEMENT

Reporter: Redaksi
Editor: Redaksi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT