Alat Berat Sulit Masuk Kali Cikeas untuk Angkut Sampah Bambu

BEKASI –  Pemkot Bekasi kesulitan mengerahkan alat berat dalam mengangkut sampah bambu di Bendung Koja, Kali Cikeas, Bekasi. Hal ini akibat medan yang sulit menunju lokasi. "Ini harus diangkut dengan alat berat. Tetapi sulit masuk," kata Rahmat Effendi, saat memantau kondisi sampah bambu. Disebutkan, sampah bambu dari Kali Cikeas tersebut sangat banyak sehingga menutup muka kali yang mengarah ke Bendung Koja. Sampah didominasi bambu. Aparat dan petugas kebersihan menggandeng masyarakat dan pasukan katak berusaha mengangkat sampah bambu dengan sebisanya. "Dengan alat berat saja bisa sebulanan karena kendala di jalanan," katanya, Rabu (16/10/2019) Wali Kota menyebut sampah bambu itu kemungkinan ada sebagian yang didorong ke lokasi yang memudahkan untuk bisa diangkat. Akses jalan menuju ke lokasi sampah sangat penting sehingga truk atau alat berat bisa masuk lokasi. Ketua Komunitas Petduli Sungai Cileungsi Cieas (KP2C), Puarman, mengatakan pengangkutan sampah bambu tengah diupayakan agar bisa lebih mudah. Skenario yang dilakukan akan mendorong sampah ke alisan sungai di Kali Bekasi di sekitar Kemang Pratama. "Yang nantinya akan mudah untuk diangkat dan diambil dengan alat berat," katanya. Pengangkutan sampah akan terus diangkut. Pada hari pertama sudah sekiatar 10 persen yang diangkut. Sementara, petugas dikerahkan mencapai 100 orang petugas. "Sampai saat ini masih diangkut," kata Yayan Yuliana, Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi. Yayan menyebut Dinas Binamarga dan SDA tengah berupaya memasukkan alat berat. "Memang harus dengan alat berat karena sampah yang banyak," katanya. (chotim/tri)