ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
INDRAMAYU – Kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Terisi, Indramayu, Jawa Barat, sejak beberapa hari terakhir ini dilanda kesulitan membeli gas dalam tabung 3 Kg atau yang biasa disebut gas tabung melon. Kalaupun ada, pedagang yang menjual eceran, harganya relatif tinggi dan nyaris tidak masuk akal.
“Masa harga gas bersubsidi yang 3 Kg itu dijual pedagang eceran sampai Rp27 ribu per tabung,” ujar Ini, wanita 42, tahun asal Kecamatan Terisi, Indramayu, Jawa Barat kepada poskotanews, Rabu (10/7/2019).
Menurutnya, gas melon itu selain mahal karena di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, juga sulit didapat. Di warung-warung atau kios-kios pengecer yang biasa menjual gas ukuran 3 kg itu dalam beberapa hari ini tak ada stok.
"Tolonglah instansi berwewenang bisa mengatur penjualan gas 3 Kg ini karena kami sangat membutuhkan, kami ini ibu-ibu yang setiap hari harus masak untuk keluarga," sambung Lia, ibu rumah tangga lainnya.
Mahal serta langkanya gas melon tak hanya dirasakan kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Terisi. Warga Kecamatan Losarang pun merasakan betapa sulitnya membeli gas 3 kg di pedagang eceran.
“Setelah mencari kesana-kemari gas isi 3 Kg itu ditemukan di salah sebuah warung, tapi harganya mahal mencapai Rp27 ribu per tabung,” ujar Nono.
Ia mengaku membeli gas melon untuk kebutuhan usaha jualan makanan kecil-kecilan. “Gas itu sangat dibutuhkan untuk jualan tapi ketika habis sulit membelinya. Pas ada warung yang menjual harganya di atas normal, sampai Rp27 ribu per tabung padhal kan harusnya Rp22 ribu,” katanya. (taryani/yp)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT