ADVERTISEMENT

Oknum Perawat di AS Diadili, Diduga Memperkosa Pasien Koma Hingga Melahirkan

Kamis, 24 Januari 2019 15:03 WIB

Share
Oknum Perawat di AS Diadili, Diduga Memperkosa Pasien Koma Hingga Melahirkan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AMERIKA – Perawat pria yang diduga memperkosa pasien koma hingga melahirkan anak disebuah rumah sakit di Phoenix , akhirnya ditangkap. Diberitakan Reuters, perawat pria bernama Nathan Sutherland (36), itu telah ditangkap dan menjalani pengadilan pertama di Phoenix, Arizona. Sutherland ditetapkan tersangka dengan bukti DNA dan pemeriksaan polisi. Korbannya adalah seorang perempuan berusia 20-an yang telah dirawat selama 10 tahun terakhir di Fasilitas Perawatan Hacienda di kota Phoenix. Perempuan yang berada dalam kondisi vegetatif atau koma itu melahirkan bayi lelaki pada 29 Desember lalu. Kehamilannya baru diketahui setelah wanita yang tidak disebut identitasnya itu tiba-tiba mengerang dalam komanya. Polisi langsung melakukan penyelidikan atas kasus serangan seksual, salah satunya dengan memeriksa DNA seluruh staf pria di klinik tersebut "Dari menit pertama kami tahu ada kejahatan ini, serangan seksual, kami bekerja non-setop setiap hari, setiap malam, tujuh hari sepekan, untuk menyelesaikan kasus ini," kata kepala polisi Jeri Williams. Sutherland adalah perawat bersertifikat yang bekerja di Hacienda sejak 2012. Dia dikenakan dakwaan serangan seksual dan pelecehan terhadap perempuan. Dalam pembelaannya, pengacara Sutherland mengatakan polisi tidak punya bukti langsung untuk menangkap kliennya, hanya DNA. Selain itu, kliennya tidak punya catatan kriminal. Pihak rumah sakit yang langsung memecat Sutherland mengatakan mereka telah melakukan penyaringan karyawan dengan ketat, termasuk pemeriksaan latar belakang.(tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT