Jelang Pemilu, Indramayu Semarak Baliho dan Spanduk

INDRAMAYU- Jangankan di jalan-jalan protokol yang strategis, di jalan penghubung atau jalan akses di Indramayu, Jawa Barat, jadi arena pemasangan spanduk atau baligo. Warga menyebut bermunculan belantara baligo dan spanduk di setiap sudut jalan yang strategis. Semestinya pemasangan media luar ruang itu makin menambah kocek Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Indramayu melalui penarikan pajak pemasangan baligo dan spanduk. Namun sayangnya pemasangan baligo dan spanduk itu maunya gratis. Maka jadinya setiap sudut perempatan atau pertigaan jalan menjadi ajang memasang spanduk atau baligo calon legislative atau caleg. Pemantauan Poskotanews, Minggu (16/12/18), di Simpang Empat Kelurahan Bojongsari dipenuhi pemasangan baligo dan spanduk. Ada yang masih terpasang ada yang sudah tumbang karena terhempas hembusan angin kencang yang disertai hujan “Kalau pemasangan baligo atau spanduk berdiri di atas bambu atau kayu masih mendingan. Yang jadi masalah pemasangan spanduk atau baligo itu banyak dipaku di pepohonan. Ini sangat mengganggu keindahan,” kata Tikno, 60 warga Indramayu. Dikatakan, sudah ada aturannya jika memasang spanduk atau baligo yang dipaku menempel di pohon peneduh itu tidak dibenarkan, tapi masih saja dilakukan. “Entah yang memasang memahami atau tidak yang jelas masih saja pohon jadi sasaran pemasangan spanduk dan baligo,” ujarnya. Menurutnya, yang memprihatinkan lagi adcalah adanya beberapa spanduk ukuran besar bertumbangan. Ini terjadi karena terhempas hembusan angin kencang bercampur hujan. Baligo atau spanduk yang tumbang seperti yang terjadi di Jalan Raya Lombang, Kecamatan Juntinyuat dan beberapa lokasi jalan protokol lainnya di Kabupaten Indramayu. (taryani/yp)