ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
AMERIKA – Tak terima dengan perlakukan Donald Trump terhadap salah satu reporternya, CNN mengajukan tuntutan. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden AS tersebut memarahi koresponden CNN, Jim Acosta, dan dituduh menyerang salah satu staff Gedung Putih yang berusaha mengambil mikrofon yang sedang digunakannya. Sekretaris Pers, Sarah Sanders, menuding Acosta bersikap kasar terhadap seorang pekerja magang, dan memutuskan untuk melarang reporter CNN tersebut masuk ke Gedung Putih. Gugatan yang diajukan CNN menyebut Acosta dan hak Amendemen Pertama dan Kelima dari CNN dilanggar oleh pencabutan akses masuk Gedung Putih tersebut. Trump sebut Acosta berperangai kasar dan tak pantas menjadi seorang reporter. (reuters) Gugatan tersebut, setidaknya memasukkan nama enam orang sebagai tergugat yaitu Trump, kepala staf John Kelly, Sekretaris Pers Sarah Sanders, Wakil Kepala Staf untuk Komunikasi Bill Shine, Direktur Dinas Rahasia Randolph Alles, dan Petugas Dinas Rahasia. "Kami telah meminta pengadilan untuk segera melakukan penahanan dan pengembalian izin (masuk Gedung Putih) kepada Jim," ujar CNN dalam pernyataannya seperti dilansir Sky News. "Kasus ini memang secara khusus berkaitan dengan CNN dan Acosta. Tapi, ini bisa terjadi pada siapa pun. Jika dibiarkan, tindakan Gedung Putih akan menciptakan efek mengerikan yang berbahaya bagi wartawan yang meliput pejabat terpilih kami.” Seperti diketahui, dalam sebuah video yang tersebar, pada konferensi pers yang digelar beberapa saat setelah pemilihan paruh waktu digelar, Acosta, yang berulang kali berusaha mengajukan pertanyaan selalu diacuhkan Trump. Ketika staf Gedung Putih mencoba mengambil mikrofon, lengan mereka sempat bersentuhan, dan Acosta sempat mengatakan "Maafkan saya," Sayangnya, insiden kecil tersebut seolah-olah membuat Acosta bertindak agresif hingga ia disebut tidak pantas menjadi reporter dan merupakan seseorang yang berperangai buruk. (mb)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT