ADVERTISEMENT
Kamis, 18 Oktober 2018 11:24 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SERANG – Aktivitas Anak Gunung Krakatau (GAK) yang terletak di perairan Selat Sunda dalam beberapa hari tidak terpantau, akibat baterai alat pemantauan aktivitas Gunung GAK hilang dicuri orang tak bertanggung jawab. Hilangnya batere tersebut diketahui saat petugas dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) melakukan perawatan. Deni Petugas PVMBG Pasauran mengatakan, pihaknya melakukan perawatan dan pemeliharaan peralatan pemantau Gunung Anak Krakatau pada Minggu 14 Oktober 2018 lalu. Hal ini dilakukan karena beberapa hari terakhir, peralatan tersebut tidak berfungsi dengan baik sehingga tidak dapat melakukan perekaman dan pengiriman data aktivitas vulkanik Gunung GAK. "Pemeliharaan yang dilakukan berada di 2 titik stasiun yaitu stasiun lava dan stasiun Krakatau1. Hasil pengecekan di lapangan, ternyata penyebab kerusakan tersebut adalah accu atau baterai yang berfungsi untuk menghidupkan dan menjalankan alat pemantau telah hilang," ujarnya melalui rilis yang diterima wartawan, Kamis (18/10/2018). Selain baterai yang hilang, kata dia, tim juga mendapati kabel-kabel alat pemantauan telah terpotong. "Serta peralatan yang berada di dalam bunker telah berantakan dan berceceran," ungkapnya. Dia menyatakan bahwa jelas tindakan tersebut perbuatan orang tak bertanggung jawab. "Mereka melakukan pencurian dan perusakan peralatan pemantau aktivitas Gunung GAK. Mereka tidak menyadari betapa penting peralatan tersebut untuk memberikan data dan informasi kepada masyarakat sebagai bentuk peringatan dini bahaya erupsi Gunung Anak Krakatau," ujarnya. (haryono/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT