ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Setiap tahun, khususnya di bulan September, polemik pemutaran Gerakan 30 September (G 30S) PKI selalu muncul. Tidak sedikit kalangan menilai bawa film G30S/PKI sebuah propaganda dari era Orde Baru semata yang perlu ditilik lagi kebenaran sejarahnya. Di tahun politik saat ini, polemik tersebut semakin ramai meruncing di tengah isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mengikuti pemilihan presiden pernah diterpa isu PKI pada Pilpres 2014 lalu. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengaku tidak mempersoalkan pemutaran film yang menjadi kontroversi itu. Menurutnya tidak ada larangan apapun untuk menonton film G30S/PKI secara bersama-sama. Bahkan, pada tahun 2017, Jokowi juga sempat nonton bareng dengan masyarakat. "Bebas aja orang mau nonton film apa aja. Wong tahun lalu saja Pak Jokowi ikut nonton film G30S/PKI," ujar Romi di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018) Bahkan, Romi mengaku partainya juga siap membuat acara pemutaran film yang disutradarai oleh Arifin C. Noer itu. "Mau diputar dimana-mana (bebas), kalau perlu diputar, PPP juga siap mengadakan," pungkas Romi. (ikbal/win)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT