Tanah di Pondok Kopi Subur, Lurah Ajak Warganya Bercocok Tanam

JAKARTA - Memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumahnya, kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengajak warganya bercocok tanam. Saat ini pihak kelurahan sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP). Lurah Pondok Kopi, Rasikin, mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya sebagai tindak lanjut atas aksi yang sebelumnya dilakukan Menteri Pertanian Amran Suleman. Saat itu, program menanam sayuran di pinggir Kanal Banjir Timur (KBT) dilakukan. "Dari hal itu, kami mulai berfikir alangkah lebih baiknya untuk mengajak warga melakukan hal yang sama," katanya, Senin (3/9). Di tahap awal, kata Rasikin, ia mulai menerapkan program tersebut di kantor kelurahannya. Dimana dengan bercocok tanam hidroponik ia mencoba menanam kangkung. "Hasilnya Alhamdulillah, baru tiga pekan sudah bisa di panen. Dan panennya itu langsung disaksikan Sekertaris Kota (Sekko) Jakarta Timur, bapak Usmayadi," ujarnya. Warga yang kala itu juga ikut panen, sambung Rasikin, akhirnya mulai tergugah. Karena itu, pihaknya langsung berkodinasi dengan Sudin KPKP Jakarta Timur untuk menyiapkan bibitnya. "Sudin KPKP pun saat ini sudah memiliki bibit cabe, bayam, kangkung, sawi,  mereka siap, tinggal disuplai ke setiap RW saja," ungkapnya. Dengan siapnya bibit dari Sudin KPKP, lanjut Rasikin, ia pun berharap nantinya bisa dijalankan dengan baik dengan warga. Karena dibayangan lurah, di setiap RW di depan rumahnya ada pohon cabe, tomat, sehingga ada ciri khas. "Sehingga kalau semua berbarengan panennya semua bisa bertukar, dan itu pastinya akan bermanfaat bagi setiap warga," terangnya. Upaya yang dilakukan itu, dinilai Rasikin, karena tanah di wilayah Pondok Kopi sendiri merupakan tanah subur. Dan bila memang nantinya tak memiliki lahan lebih, warga bisa memanfaatkan paralon dan memanfaatkan penanaman dengan cara hidroponik. "Harapannya semua warga Pondok Kopi gemar makan sayur, jangan makan fast food yang kurang sehat," pungkasnya. (Ifand/win)