ADVERTISEMENT

Uji Coba Ganji-Genap Terkesan Dipaksakan

Selasa, 3 Juli 2018 00:44 WIB

Share
Uji Coba Ganji-Genap Terkesan Dipaksakan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Uji coba perluasan sistem ganjil genap yang mulai digelar, Senin (2/7), terkesan dipaksakan. Minimnya sosialisasi dan rambu membuat pengendara maupun petugas yang mengatur lalu lintas bingung. Alhasil kendaraan masih bebas melenggang melintas di jalan-jalan yang diberlakukan kebijakan tersebut. Potret ini terpantau di jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur. Di sepanjang jalan ini belum terpasang rambu lalu lintas yang menandakan kawasan ganjil genap. Akibatnya, kendaraan roda empat dengan plat nomor ganjil masih bisa melintas di kawasan itu. Padahal, kemarin mobil yang boleh melintas dl jalan itu seharusnya bernomor genap. Polisi dan Dishubtrans (Dinas Perbuhungan dan Transportasi) DKI Jakarta yang berjaga, mengaku kebingungan. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain mengatur lalu lintas seperti hari biasa. "Rambunya saja belum terpasang, kalau ditindak nanti kami yang salah. Ada rambu saja kadang masih ngeyel, apalagi nggak ada," kata satu anggota polantas di lokasi. Hal senada juga disampaikan petugas Dishubtrans. Pihaknya tidak bisa membantu menghalau kendaraan berplat ganjil yang melintas di Jalan MT Haryono dan DI Pandjaitan. "Rambunya belum ada, kami juga bingung harus bagaimana," ucapnya. BELUM DITINDAK Hasan, 45, pengendara mobil, mengatakan, sudah mengetahui adanya informasi uji coba ganjil genap. Namun, begitu melintas dan tidak dihalau, ia pun tetap melanjutkan perjalanan. "Lagian masih belum ditindak, ya lewat saja terus. Kami juga nggak melihat ada rambu lalu lintas atau papan pemberitahuan," ucapnya. Begitu pula dengan pengendara di sejumlah ruas jalan yang diberlakukan ganjil genap di kawasan Jakarta Barat. Sebagian besar kendaraan roda empat bernomor ganjil bebas berseliweran di ruas jalan tersebut. Melihat hal ini, Plt Kepala Sudinhubtrans Jakarta Barat, Leo Amstrong mengakui pihaknya tidak bisa berbuat banyak. "Dalam tahap uji coba, kami hanya mengawasi dan mendata pelanggaran,” katanya. Tampak petugas Sudinhubtrans Jakarta Barat mencatat nomor kendaraan ganjil yang melintas pada tanggal genap. Petugas lainnya membagikan pamflet kepada pengendara di sejumlah lampu merah. Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, hari pertama uji coba ganjil genap bersifat masih sosialisasi. "Selama uji coba ini tidak ada sanksi tilang,” jelasnya. Sigit mengaku sudah menyebar brosur terkait kawasan yang diberlakukan ganjil genap. Selain di Jakarta Timur, pihaknya sudah memasang spanduk pemberitahuan di sejumlah titikk. Penambahan jalur ganjil genap yang bertujuan untuk menyukseskan Asian Games 2018 ini merata di lima wilayah kota. Ruas jalan itu meliputi Jalan S Parman - Jalan Gatot Subroto - Jalan MT Haryono - Jalan DI Panjaitan - Jalan A. Yani - Simpang Coca Cola atau Jalan Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih. Arteri Pondok Indah yang dimulai dari Simpang Kartini hingga Simpang Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. FOKUS ASIAN GAMES Secara terpisah, Gubernur Anies Baswedan meminta warga fokus untuk persiapan Asian Games. "Jangan buru-buru dulu bicara perpanjangan, perluasan dan lainnya. Sekarang kami kerjakan Asian Games, dari situ nanti kami evaluasi,” tegasnya seraya menambahkan, akan mendengar aspirasi masyarakat. Anies pun berharap masyarakat mengerti dan memaklumi diberlakukan ganjil genap di beberapa ruas jalan. “Ini demi suksesnya Aisan Games,” tandasnya. (rachmi/ifand/wandi/ruh)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT