ADVERTISEMENT

Bayi Ditemukan di Pinggir Jalan Tidak Menangis dan Anteng

Minggu, 10 Juni 2018 00:23 WIB

Share
Bayi Ditemukan di Pinggir Jalan Tidak Menangis dan Anteng

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK - Seorang pekerja bangunan proyek menemukan bayi perempuan hidup di pinggir Jalan Bambu Duri, dekat jembatan Kali Pesanggarahan, Cipayung Jaya, Cipayung, Kota Depok, Sabtu (9/6) malam. Berdasarkan keterangan saksi Paturyani,42, pada saat dirinya dalam perjalanan pulang ke rumah kontrakan melihat kain yang dibungkus dan ternyata saat diteliti berisi bayi. "Bayinya anteng tidak nangis sedang tidur. Setelah itu saya gendong lapor ke Ketua RT setempat dan langsung dibawa ke Bidan Marini, Pasir Putih, Sawangan,"ujarnya di lokasi kejadian. Pada saat ditemukan dalam kain bedongan bayi, lanjut Paturyani, hanya terdapat gunting rambut kecil yang berada di kain bedongan. "Bayinya hidup, saya juga kaget saat pertama kali melihatnya,"tuturnya. Bidan Marini kepada Pos Kota mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan sementata kondisi bayi berjenis kelamin perempuan tersebut kondisinya sangat sehat. "Bayinya mempunyai berat 3,1 Kg, panjang badan 49 Cm, dan diperkiraka usia bayi 2 hingga 3 minggu. Dan tali pusar udah puput juga. Kondisinya sangat sehat dan tidak dehidrasi, sepertinya baru ditaruh,"ujarnya. Selain itu dari hasil pemeriksaan dalam bayi terbungkus rapih kain bedongan juga ada selimut putih motif. Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan anggota Reskrim Polsek Pancoran Mas lantaran untuk TKP awal masuk wilayah hukum Pancoran Mas. "Kita hanya bertempatan untuk lokasi bagi dibawa ke bidan Marini untuk penanganan tindakan pertama atas pemeriksaan kesehatan bayi. Oleh anggota Pancoran Mas dipimpin Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas Iptu Hendra membawa bayi dirujuk ke RSUD setelah itu dibawa ke Dinas Sosial proses lebih lanjut,"tambahnya. Untuk saksi, lanjut Kompol Suprasetyo, sudah dimintai keterangan dalam proses penyelidikan siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut. "Di lokasi banyak warga berebutan mau mengadopsi bayi, bahkan ada yang sampai menangis udah belasan tahun tidak memiliki bayi,"tutupnya. (Angga/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT