ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota) –Politik jelang pilkada begitu dinamis sehingga sangat cepat berubah. Tak sampai hari, politik berubah dalam hitungan jam. Seperti yang terjadi di Jawa Barat, bakal calon gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang sudah anteng dapat dukungan Demokrat, PKS dan PAN tiba-tiba ditinggal pergi. PKS (12 kursi) dan PAN (4 kursi) bergabung dengan Gerindra (11 kursi) secara resmi mendeklarasikan Letjen (pur) Sudrajat yang akan berpasangan dengan Ahmad Syaikhu. Dengan demikian tinggal tersisa Partai Demokrat yang masih mendukung Deddy Mizwar. Apabila sampai pencalonan tidak ada partai lain lagi yang mendukung wakil gubernur Jawa Barat itu, dipastikan dia akan gagal maju sebagai bakal calon gubernur. Karena Demokrat hanya puya 12 kursi di Jawa Barat. Padahal yang dibutuhkan untuk bisa maju di Pilkada Jabar minimal harus mendapat dukungan 20 kursi. Dengan berpalingnya PAN dan PKS maka Deddy kehilangan 16 kursi dukungan. Saat PAN 4 kursi dan PKS 12 kursi dan Demokrat 12 mendukung, Deddy mempunya lekelebihan dukunag. Tapi saat ini kondisinya kurang banyak, sementara peluang untuk mengandeng partai lain semakin mengencil. Partai Golkar yang semula mendukung Ridwan Kamil secara resmi sudah mencabut dukungan dan akan mendukung kadernya sendiri Dedy Mulyadi. Tapi sampai saat ini dukungan itu juga belum pasti sehingga bisa saja berubah. Sedangkan Ridwan Kamil yang semula aman saat mendapat dukungan Golkar kini juga bingung. Karena partai yang masih mendukung PPP dan PKB serta Nasdem masih kurung untuk dapat maju sebagai calon gubernur. Nasdem hanya memiliki 5 kursi PKB 7 kursi dan PPP 9 kursi. Kini Ridwan Kamil berharap Golkar kembali sehingga dengan 17 kursi Golkar pencalonannya akan mulus. PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai yang bisa maju tanpa koalisi. Dengan 20 kursi di DPRD, PDI Perjuangan tak perlu memikirkan koalisi dengan partai lain. Siapapun paket calon yang akan diajukan tidak tergantung partai lain, sehingga PDIP sangat percaya diri.(us)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT