ADVERTISEMENT

Pendemo Minta Duta Besar Amerika Diusir

Jumat, 8 Desember 2017 17:07 WIB

Share
Pendemo Minta Duta Besar Amerika Diusir

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Massa aksi tolak kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku Yerusalem Ibukota Israel sempat mencoba menemui pihak Kedutaan Besar AS untuk menyampaikan tuntutannya secara langsung. Langkah ini tidak terwujud karena tidak ada utusan pihak Kedubes AS yang keluar untuk menemui massa. Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Asep Irfan Mujahid mengatakan awalnya massa yang terdiri dari NU, Ansor dan Banser serta beberapa ormas Islam lainnya berharap pihak kedubes menemui massa. Namun keinginan ditolak pihak kepolisian. Aksi Damai Darurat Al Quds2 "Sebetulnya tuntutan kita mereka yang datang. Mereka yang datang ke panggung kita. Di depan massa aksi menyampaikan sikapnya atas tuntutan kita. Itu aja. Sederhana. Aman kok. Karena tidak ada kita memginisiasi masuk ke dalam dan ternyata responnya hanya staf, yang tidak bisa memberikan pernyataan apapun ya kita tentu akan kita evaluasi," ujarnya di depan Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (8/11/2017). Asep menjelaskan dalam aksi, IPNU menuntut Presiden AS Donald Trump mencabut pernyataannya yang menyebut kota Yerusalem sebagai ibukota Palestina. unjuk rasa as2 "Kita menginginkan donald trump meralat kembali omongannya. Sikap itu harus ditarik kembali. Dan menuntut PBB soal kemerdekaan palestina. Kedaulatan palestina sebagai negara," tandas Asep. Jika tuntutan tidak dipenuhi, Asep meminta agar pemerintah mengambil langkah tegas dengan meninjau kembali hubungan diplomatik dengan Negara Paman Sam itu. Bahkan IPNU menuntut agar Indonesia mengusir Dubes AS agar jika AS tidak memperbaiki sikapnya terhadap Palestina. "Kita minta pemerintah meninjau kembali hubungan diplomatik. Kalau usir, usir sekalian. Harus tegas Jokowi. Kemarin kita apresiasi. Beliau cepat. Tapi itu belum cukup. Perlu ada langkah diplomasi lainnya, kalau perlu memutus hubungan diplomasi dengan pemerintahan amerika. Salah satu mengusir dubes AS," tegas Asep sambil menegaskan akan kembali menggelar aksi yang sama. (ikbal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT