ADVERTISEMENT

Bunga Bangkai Jenis Suweg, Mekar di Kebun SMPN 10 Sukabumi

Selasa, 14 November 2017 14:33 WIB

Share
Bunga Bangkai Jenis Suweg, Mekar di Kebun SMPN 10 Sukabumi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUKABUMI (Pos Kota) – Bunga bangkai jenis suweg mekar di kebun SMPN 10 Kota Sukabumi, Jawa Barat.Baunya tak terlalu menyengat, sehingga para siswa, guru, dan warga berani melihatnya dengan dekat. Konon, bunga tersebut sengaja ditanam enam tahun lalu dan baru mekar sekarang. Pengamatan di lokasi, Selasa (14/11/2017), terlihat bunga bangkai jenis suweg ini memiliki tiga tangkai. Banyak serangga yang mengerubutinya. Namun, baunya tidak tercium busuk. Untuk melindungi, pihak sekolah membuat pembatas di sekitaran bunga langka itu menggunakan jaring. Malah, pihak sekolah juga menempel informasi seputar bunga bangkai jenis suweg itu, untuk  memberikan pengetahuan kepada pengunjung terutama para siswa. Guru  SMPN 10 Choerul Huda menjelaskan, bunga suweg itu muncul pada Minggu (12/11/2017).  Saat itu, penjaga sekolah yang menemukannya ketika membersihkan ilalang di kebun. "Baru pertama kali ada bunga bangkai tumbuh di sini. Ditemukan sama penjaga sekolah,” terangnya. Tarno (53), penjaga SMPN 10 menyatakan dirinya hanya iseng menanam bunga suweg itu sekitar enam tahun lalu. Dia sengaja membawa sekantong potongan umbinya dari Wonogiri, Jawa Tengah. “Pola tumbuh bunga suweg cenderung tidak menentu. Bunganya bisa tumbuh setelah beberapa tahun ditanam. Kalau di Wonogiri banyak. Tapi di sini jarang sekali, makanya terkesan aneh," ungkap Tarno. Menurutnya, umbi bunga suweg biasa di konsumsi masyarakat di Wonogiri. Rasanya pulen dan gurih seperti buah sukun. Masaknya bisa direbus atau digoreng. Tapi diingatkannya cara mengolah umbi bunga suweg harus hati-hati. “Kalau salah atau sembarangan ngolahnya bisa menyebabkan gatal-gatal. Rasanya pulen kaya sukun,” bebernya. (sule/Tri)  

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT