ADVERTISEMENT

Hari Ini Bus Wisata Tingkat Mulai Dioperasikan

Senin, 24 Februari 2014 08:19 WIB

Share
Hari Ini Bus Wisata Tingkat Mulai Dioperasikan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) – Setelah diuji coba hampir sepekan, hari ini, Senin (24/2) lima unit bus tingkat wisata dioperasikan. Sebanyak 3 ribu orang ditargetkan akan dibawa bus ini berkeliling ibukota. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budiman, mengatakan dari hasil uji coba dan kalayakan bus ini sudah siap dijalankan. ”Semua sudah kita cek, mulai dari kondisi mesin, sistem kemudi, elektronik, AC, semua berfungsi, pengemudi juga sudah bisa mengendara dengan baik, kita siap layani masyarakat besok,” ujar Arie di Monas, Minggu (23/2). Adapun perhitungan 3 ribu penumpang ini diungkapkan Arie dari estimasi bahwa setiap bus diperkirakan berjalan 10 kali putaran sehari dengan panjang rute sekali putaran 11 Kilometer dengan perkiraan waktu tempuh selama 1,5 jam sampai 2 jam. Setiap bus memiliki kapasitas 60 penumpang. Artinya jika saat ini terdapat lima armada maka diperkirakan akan mampu memperkenalkan ibukota kepada 3 ribu orang setiap harinya yang menumpangi bus ini. Bus akan beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 21.00 setiap hari kecuali hari Minggu mulai pukul 12.00. Bus plat merah ini akan dikemudikan wanita yang biasa mengendarai Transjakarta. Rute yang ditempuh yakni mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Sarinah-Museum Nasional-Halte Santa Maria-Pasar Baru-Gedung Kesenian Jakarta-Masjid Istiqlal-Istana Merdek-Monas-Balaikota-Sarinah, dan kembali ke Bundaran HI. Nantinya bus akan berhenti disetiap halte untuk menaikan dan menurunkan penumpang. Bus wisata tidak boleh melewati kecepatan rata-rata 10-20 kilometer perjam. Sebanyak 12 pramudi yang direkrut secara terbuka, mereka mendapatkan gaji hingga 3,5 kali UMP DKI 2014. Satu bus akan dikemudikan dua orang secara bergantian dalam sehari. Sedangkan dua pengemudi lain adalah cadangan. Untuk tiga bulan pertama, dikatakan Arie pihaknya tidak memberlakukan sistem tiket. Siapapun dipersilahkan naik bus wisata tersebut secara gratis dari tempat pemberhentian. ”Meski gratis kita evaluasi, karena tidak semua gratis itu baik. Kapasitas bus kan hanya 60 penumpang plus dua untuk difabel. Sepanjang orang Jakarta tertib, maka bus ini gratis terus. Intinya penumpang jangan memaksakan kalau sudah penuh karena ini tidak ada yang berdiri," ujarnya. Jika nantinya sistem tiket diberlakukan maka hal itu akan disebar di hotel-hotel. Arie menegaskan, tiket digunakan untuk pengendalian penumpang, sekaligus untuk promosi. Anggota Komisi B DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi menuturkan, kehadiran bus itu menjadi momentum bagi pemerintah daerah menunjukan kepada pengunjung wisata, baik mancanegara maupun domestik, bahwa kota yang sarat dengan macet itu tetap ramah dikunjungi. "Banyak potensi yang dapat dinikmati pelancong ke Batavia lama ini. Mulai sejarah, kuliner, pusat belanja dan lain sebagainya," ungkap Prasetyo kemarin. Menurutnya, selama memang banyak wisatawan berdatangan ke Jakarta. Namun sepulang meninggalkan Jakarta mereka membawa kesan negatif. Macet membuat mereka mengeluarkan biaya besar dan membuang waktu untuk sekadar berliburan. Kini dengan adanya fasilitas bus wisata tingkat ini, diharapkan memberikan rasa betah untuk pelancong itu.(guruh)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT