ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
PURWAKARTA (Pos Kota) - Pemkab Purwakarta mengalokasikan anggaran Rp1,4 miliar untuk korban pergerakan tanah di Kampung Cilawang RT 23/08 Desa Cianting, Kec Sukatani,Kab Purwakarta. Anggaran itu akan digunakan untuk merelokasi 66 rumah warga di kampung Cilawang ke lokasi lebih aman. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, sejak dinyatakan lokasi tersebut tidak layak untuk ditempati, pemerintah tahun lalu sudah menyarankan warga Cilawang untuk pindah, namun banyak yang menolak dengan beribu alasan. Sementara sekarang pergerakan tanah kembali terjadi dan membuat puluhan rumah rusak. "Jalan satu-satunya adalah relokasi. Sekarang pemerintah tidak akan menolelir lagi, mau tidak mau kampung tersebut harus dikosongkan. Pemerintah sudah menyediakan tempat untuk mereka seluas satu hektar sebagai penggantinya. Kami juga menyediakan anggaran sebesar Rp1,4 miliar untuk membangun rumah mereka di lokasi baru," jelasnya, Selasa (21/1). Rencana relokasi Kampung Cilawang akan dilakukan setelah intensitas hujan menurun. Untuk menghindari jatuh korban akibat pergerakan tanah penanggulangan sementara semua warga akan diungsikan ke lokasi aman. Sementara itu, untuk korban bencana bencana alam yang terjadi di lokasi lain, sebut Dedi, pemkab akan memberikan bantuan Rp15 juta sampai Rp20 juta/KK. Hal ini menyusul terjadinya bencana alam tanah longsor di kecamatan lain seperti di Kecamatan Plered, Tegalwaru, Maniis, Sukasari dan Purwakata. Informasi yang dihimpun, sebanyak 78 kepala keluarga yang ada di Kampung Cilawang RT 023/08 Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, sudah mulai diungsikan. "Kondisi Kampung Cilawang kian hari semakin parah, saat ini sudah ada 13 rumah yang rusak dan ditinggal penghuni, bahkan ada juga yang sudah abruk," tutur Asep, warga. (dadan/yo)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT