ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BANDUNG (Pos Kota) - Tiga Imigran gelap asal Myanmar yang tewas di laut lepas Garut Selatan terancam dimakamkan secara massal di Kota Bandung. Meski ketiga jenazah sudah menjalani autopsi, hingga Rabu (11/12) belum ada pihak yang menjemput ketiga jenazah tersebut. “Kalau tidak ada yang mengambil dalam kurun waktu 7 hari ketiga jenazah akan dimakamkan di Bandung,“ kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul, Rabu (11/12). Dia menjelaskan, ketiga jenazah sudah selesai menjalani autopsi yang dilakukan di RS Polri Sartika Asih Bandung. Hasilnya, ketiga korban meninggal karena paru paru basah. “Paru paru basah disebabkan akibat banyaknya minum air laut saat kapal yang ditumpanginya karam di Garut Selatan." Untuk melakukan pemakaman massal, kata Martin, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemkot Bandung. Hanya, kapan dan di mana pemakaman belum bisa ditentukan. “Belum ada satu pun anggota keluarga korban yang datang ke Bandung." Martin menambahkan, ketiga imigran gelap tewas di Pantai Ciawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (9/12) saat kapal yang ditumpangi karam, mereka terjatuh. “Ketiga korban kebanyakan menelan air laut. Dua korban tewas asal Myanmar dan seorang warga Bangladesh." Berdasar laporan dari Polres Garut, 31 imigran gelap tersebut akan menyeberang ke Australi. Jumlah penumpang kapal 31 orang, terdiri atas 22 pria, dan 7 wanita, tiga anak anak. Mereka berasal dari Myanmar 25 orang, Iran 6 orang, dan Bangladesh 1 orang. (dono/yo)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT