ADVERTISEMENT
Rabu, 27 November 2013 08:55 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
MEDAN (Pos Kota) - Hingga Selasa (26/11) malam, tim gabungan terdiri dari BPBD Labuhan Batu Utara, Polres Labuhan Batu, Koramil, relawan dan taruna siaga bencana terus mencari lima korban banjir bandang yang dinyatakan hilang, namun hingga Rabu pagi ini, tim belum berhasil menemukan mereka. Sementara dalam peristiwa itu satu orang meninggal dunia akibat disapu banjir bandang di Desa Jarinjing, Aek Natas, Labuhanbatu, Sumatera Utara, kemarin malam. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tim mengalami kendalam dalam melakukan pencarian terhadap kelima korban akibat banyaknya kayu gelondongan berserakan. Banjir terjadi sekitar pukul 20.00 Wib. Para korban kebetulan tinggal di pondok perbukitan. Hujan deras di kawasan itu menyebabkan kayu-kayu gelondongan menutup alur-alur sungai sehingga timbul bendungan alami dan akhirnya jebol menghantam pondok tempat tinggal mereka. "Para korban warga pendatang berasal dari Kabupaten Asahan dan mereka bekerja menebang pohon di perbukitan di sekitar lokasi kejadian,"katanya.(samosir)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT