ADVERTISEMENT

Oknum Polisi Tiba-Tiba Ngaku Jadi Paranormal

Rabu, 27 November 2013 10:11 WIB

Share
Oknum Polisi Tiba-Tiba Ngaku Jadi Paranormal

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BIASANYA orang ngaku polisi demi menarik sebuah keuntungan. Tapi di Bantul seorang polisi justru ngaku paranormal demi menyelamatkan aksi mesumnya di hotel. Siapa dia? Siapa lagi jika bukan Briptu Kirman, 35, dari Polsek Kretek. Meski jelas-jelas digerebek warga, kepada komandannya Kirman tetap ngaku mau mengobati Ny. Gini, 20, bukan selingkuh. Untuk pemanjaan urusan syahwat, kaum lelaki memang banyak kiat. Jika hanya mengaku bujangan saja, itu sudah kuno. Cara yang dilakukan Briptu Kirman lumayan baru. Ketika sudah tertangkap basah pun, dia masih bisa bersilat lidah pada komandannya. ”Kami tidak selingkuh. Saya kan juga paranormal, apa salahnya mengobati pasien di hotel?” begitu kata oknum polisi ini. Tapi apa ya ada, sama-sama orang Bantul, kok cari hotelnya sampai Wonosari segala? Kisah yang mencoreng institusi Polri ini berawal dari kemalangan Ny. Warga Kretek, Bantul. Bagaimana tidak? Baru setahun jadi istri anggota TNI, eh suami kena kasus. Akhirnya serdadu muda bernama Pujo, 28, itu dicopot dari TNI. Dalam kondisi tanpa gaji dari suami, terpaksa Gini harus mencoba cari makan dengan berdagang di pasar. Di sela-sela kesibukan dagang, dia berkenalan dengan Briptu Kirman yang bertugas di Polsek Kretek. Melihat bodi Gini yang macam mobil Lamborgini, ukuran celana oknum polisi ini mendadak sontak langsung berubah. Lupa bahwa di rumah ada isrtri dan anak, Kirman ingin menjadikan perempuan ini sebagai WIL-nya. Status suami Gini yang pengangguran, menjadikan Briptu Kirman semakin mantap dengan misinya. Kirman tahu persis bahwa perempuan itu mayoritas ”nabine jarit dan Gusti Allahe dhuwit”, sehingga dia mencoba menarik simpati Gini dengan sejumlah pemberian uang. Meski dia polisi yang tak punya rekening gendut sampai miliaran, jika sekedar memanjakan perempuan barang Rp 50.000,- sampai Rp 100.000,- juga masih mampu. ”Jer basuki mawa beya, modal eketan siji isa tak gawa,” begitu semboyan Kirman. Begitulah komunikasi HP yang dilanjutkan dengan komunikasi sambungraga berjalan lancar tanpa kendala. Tapi lama-lama suami Gini mencium gelagat tidak baik kelakuan istrinya. Berdasarkan SMS yang sempat dibacanya dari HP istri, dia menjadi tahu bahwa hari itu ada janjian di hotel di daerah Gunung Kidul. Nah, suami cap apa yang tak marah dibuatnya? Tapi Pujo memang beda. Bila ada sipil yang bertindak militeris, jutru dia kini malah jadi eks militer yang sipilis. Bagaimana tidak, meski tahu cintanya dikhianati, dia tak langsung main kepruk. Dengan sabar dan emosi terukur, Pujo ingin menjebaknya saja di TKP. Maka diam-diam dia meluncur ke dekat hotel di Desa Girijati, Purwosari, Gunungkidul. Ternyata benar, tak lama kemudian memang muncul Gini dengan gendakannya. Beberapa saat setelah keduanya chek in, Pujo dan sejumlah warganya menggedor kamar hotel. Meski Briptu Kirman sempat dipukuli, akhirnya berhasil didamaikan oleh perangkat desa setempat. Selesaikah masalahnya? Ternyata tidak, sebab komandannya di Polsek Kretek langsung minginterogasinya. ”Enggak lah Pak. Saya kan paranormal, jadi mengobati pasien di hotel itu biasa,” kata Briptu Kirman. Sejak kapan anak buahnya ini jadi dukun? Boro-boro puasa patigeni sampai 40 hari, sedangkan puasa Ramadan saja banyak medhot-nya. Tak peduli kasusnya sudah didamaikan, Kirman langsung dibebastugaskan. Tugasnya di Polsek Kretek digantikan oleh polisi lain, sedang Kirman kini bebas untuk merenungi nasibnya. Hotel buat kelon, akhirnya Kirman kehilangan klepon. (HJ/Gunarso TS)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT